Demi Wujudkan Pemilu Damai
Polda Banten Tingkatkan Latihan Pengamanan...
SERANG - Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Banten bertekad mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) yang aman, damai, dan tertib. Karenanya, mereka terus meningkatkan intensitas latihan, untuk pengamanan tahapan Pemilu dengan menggelar gladi simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota).
Kabagops Sat Brimob Polda Banten, AKBP Maya Heni mengatakan, pihaknya terus meningkatkan intensitas latihan, untuk pengamanan tahapan Pemilu Legislatif (Pileg), Pemilu Presiden (Pilpres), hingga Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024 nanti. Ia pun mengajak seluruh stakeholder ikut serta dalam mengamankan hajatan besar demokrasi Indonesia, yang tak lama lagi digelar.
“Rencananya, simulasi resmi akan digelar Jumat (17/3) besok. Simulasi itu akan dihadiri jajaran Forkompinda Banten. Ratusan anggota Polri di jajaran Satuan Birigade Mobil (Sat Brimob) juga akan dikerahkan untuk mengambil bagian dalam gladi pengamanan Pemilu yang terdiri atas tiga tahapan, yakni kampanye, pemungutan suara dan perhitungan suara,” ujar Heni, kemarin.
Lebih lanjut, ia mengatakan, dirinya akan memandu secara langsung jalannya gladi pengamanan Pemilu. Dijelaskannya, gladi akan dimulai dari dari langkah-langkah pengamanan pra-kampanye terbuka, pengamanan kampanye tertutup, termasuk pengawalan juru kampanye.
“Saat penghitungan suara, pengamanan dititikberatkan pada proses perhitungan dan terus memantau kemungkinan-kemunkinan terjadinya masalah ketidakpuasan para pendukung salah satu peserta atas hasil Pemilu nanti. Polda Banten berharap, para peserta bisa tertib dalam menjalankan tahapan yang akan berlangsung,” urai dia.
Dalam latihan yang digelar, jelas dia, pihaknya akan melakukan pengamanan gabungan aksi unjukrasa dengan melibatkan personel pengendalian masa (Dalmas), Samapta, Pasukan Bermotor, Polwan, hingga anjing pengusir massa. Sebab, setiap pelaksanaan tahapan, utamanya tahapan penghitungan suara selalu muncul potensi aksi unjukrasa.
“Kami akan melatih anggota kepolisian, agar mereka mengetahui proses tahapan Pemilu. Kami akan menurunkan sebanyak 700 personil dalam latihan tersebut,” cetus dia.
Pada gelaran Pemilu mendatang, sambung dia, pihaknya harus melaukan pengamanan secara ekstra. Sebab, kemajuan teknologi media sosial, dan berita hoaks, kian marak dalam gelaran pesta demokrasi.
“Kami juga harus bisa mengantisipasi terjadinya perang politik di media sosial,” tandasnya.
Pos Tangerang | 12 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Galeri | 22 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu