Kepala Bea Cukai Makassar Pakai Cincin Pemberian Kiai
JAKARTA - Andhi Pramono datang penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar itu diperiksa soal harta kekayaannya yang diduga tidak wajar.
Andhi tiba jam 09.15 WIB, menumpang mobil dinas Toyota Rush hitam bernomor B 2258 SQ. Dia tampak mengenakan kemeja batik dibalut jaket warna biru.
Di jari tengah tangan kirinya, cincin bermata biru besar tampak mencolok. Cincin ini sempat menjadi sorotan publik dan disebut-sebut memiliki harga yang mahal.
"Usai diperiksa selama 7 jam, Andhi buka suara soal cincin ini. Dia mengungkapkan cincin ini pemberian orang. “Ini dari kiai saya,” ujarnya di pelataran Gedung Merah Putih KPK.
Ketika hendak meninggalkan KPK, dari dalam mobil yang menjemputnya Andhi sempat memamerkan cincin ini. “Ini bukan blue sapphire ya,” kata Andhi sambil tersenyum.
Sebelum meninggalkan KPK, Andhi menjelaskan rumah megah di Legenda Wisata Cibubur. Gara-gara viral, ia pun menjadi terperiksa.
Andhi menandaskan telah menyampaikan klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) secara lengkap kepada KPK.
“Terima kasih kepada KPK yang telah mengklarifikasi semua berita yang ada, yang telah diberitakan oleh teman-temannya media kepada saya ya,” ujarnya.
Andhi menyatakan selalu menyerahkan LHKPN tepat waktu setiap tahun. Soal rumah mewah di Legenda Wisata Cibubur, ia bilang milik orangtuanya.
“Itu adalah rumah yang ditempati oleh orangtua saya sudah lama dan belum diberikan waris kepada saya, sehingga saya berada di situ adalah menjaga orang tua saya,” tuturnya.
Andhi juga menyinggung soal putrinya yang ikut dibicarakan netizen karena kerap pamer kekayaan di media sosial. Andhi menjelaskan, anaknya merupakan selebgram yang sering mendapat tawaran untuk mempromosikan produk. Sehingga yang ditampilkan di media sosialnya bersifat promosi.
“Putri saya sudah dewasa dan dia menekuni fashion dan selebgram. Jadi apabila ada foto-foto yang bersifat fashion, itu lumrah dan dia bisa menghidupi kehidupannya sendiri,” dalihnya.
Bersamaan, KPK memanggil Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur, Wahono Saputro. Dia hadir lebih dulu. Pada pukul 09.00 WIB. Diantar mobil dinas Toyota Innova hitam B 1026 PQS.
Wahono diperiksa KPK karena namanya terseret dalam penyelidikan kekayaan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo.
Wahono juga diperiksa sekitar 7 jam. Begitu keluar Gedung KPK, Wahono bungkam. Mengenakan baju batik cokelat dengan masker hitam, Wahono terus menundukkan kepala. Sembari membawa goodie bag hijau, ia menerobos kerumunan peliput untuk masuk ke dalam mobilnya.
Belakangan ini KPK gencar memeriksa LHKPN sejumlah pejabat Kementerian Keuangan setelah terkuak gaya hidup mewah keluarga Rafael.
Andhi tercatat melaporkan harta kekayaannya pada 16 Februari 2022. Dalam LHKPN, Ia terhitung punya harta senilai Rp 13.753.365.726 dan tak memiliki utang.
Dia mempunyai 15 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Salatiga, Karimun, Batam, Bekasi, Jakarta Pusat, Bogor, Banyuasin, dan Cianjur. Nilai totalnya Rp 6.989.727.200.
Berikutnya, Andi sembilan mobil, yaitu sedan Fiat tahun 1974; Smart sedan tahun 2010; Toyota Corolla tahun 1966; Honda Brio tahun 2016; sedan Ford tahun 1966; sedan Chevrolet tahun 1956; sedan Austin tahun 1963; dan Toyota Jeep tahun 2019.
Andhi juga mencatatkan kepemilikan empat motor yaitu Honda tahun 2006; Honda Beat tahun 2010; dan dua unit Piagio Vespa tahun 1962. Total nilai aset bergerak ini Rp 1.846.800.000.
Selanjutnya, Andhi mencatatkan kepemilikan harta bergerak lain senilai Rp 706.500.000; kas dan setara kas Rp 1.214.508.641.
Sedangkan Wahono Saputro mencatatkan harta kekayaan Rp 14,3 miliar dalam LHKPN. Ia memiliki 10 bidang tanah dan bangunan. Tersebar di berbagai tempat. Nilai totalnya Rp 12,8 miliar.
Selain kepemilikan atas tanah, Wahono juga memiliki kendaraan yang dilaporkan ke LHKPN. Total nilai kendaraan yang didaftarkan senilai Rp 930 juta. Mulai dari mobil Toyota Camry, Honda CRV dan Honda HRV.
KPK menyebut Wahono memiliki hubungan dengan Rafael. Istri Wahono dan istri Rafael berkongsi bisnis.
“Bahwa perusahaan yang dua ini, pemegang sahamnya selain istri RAT (Rafael Alun Trisambodo), ada lagi istri orang pajak. Kami sebut Wahono Saputro,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, Kamis, 9 Maret 2023.
Berdasarkan foto yang beredar di media sosial, Wahono memiliki kedekatan dengan Rafael. Keduanya kerap melakukan pertemuan.
Wahono pernah diperiksa KPK sebagai saksi kasus suap pengurusan permasalahan pajak PT EK Prima Ekspor Indonesia.
Saat itu Wahono menjabat Kepala Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen, dan Penyidikan Ditjen Pajak Khusus.
Kasus itu menjerat mantan Kasubdit Bukti Permulaan Penegakan Hukum Ditjen Pajak, Handang Soekarno. rm.id
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 9 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 19 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu