TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Tersangka Pembunuh dr. Mawar Ditangkap, Menkes Apresiasi Polda Papua

Laporan: AY
Kamis, 30 Maret 2023 | 11:29 WIB
(Foto : Istimewa)
(Foto : Istimewa)

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi upaya kepolisian, dalam mengusut kematian Mawartih Susanti atau Mawar, dokter spesialis paru yang telah enam tahun mengabdi di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

“Saya mengapresiasi Polri, khususnya Polda Papua, yang telah mengusut dan menangkap tersangka,” ujar Menkes.

Jaminan Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan merupakan hak dari setiap tenaga kesehatan. Terutama, bagi mereka yang mengemban misi kemanusiaan, hingga ke pelosok nusantara.

Ini menjadi tanggung jawab pemerintah, untuk memastikan tenaga kesehatan yang sedang bertugas, terlindungi keselamatannya. Sehingga, dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan baik.

"Secara khusus, saya meminta TNI, Polri dan pemerintah daerah untuk memberikan jaminan keamanan yang baik bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Sehingga, di mana pun ditempatkan, nakes bisa menjalankan tugasnya dengan baik” papar Menkes.

Mendiang dr. Mawar adalah sosok dokter yang penuh dedikasi, cinta dan tanggung jawab terhadap profesinya.

Kecintaannya ini dibuktikan dengan menjadi dokter spesialis paru satu-satunya di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, selama enam tahun.

Saat ditemukan meninggal di rumahnya - di Perumahan RSUD Nabire - pada 9 Maret lalu,  dr. Mawar sedang dalam masa tunggu untuk kepindahan lokasi penugasan.

Terkait hal ini, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengatakan, pihaknya sudah menangkap dan menahan tersangka berinisial KW, sebagai tersangka kasus pembunuhan dr Mawartih.

Tersangka yang bekerja sebagai cleaning service di RSUD Nabire ditangkap, setelah polisi mendapat hasil otopsi dari sisa air liur pada tubuh korban.

"Dari hasil pemeriksaan, KW mengaku melakukan pembunuhan, karena sakit hati akibat honor Covid-19 dipotong," kata Kapolda Irjen Pol. Fakhiri di Jayapura, seperti dilansir ANTARA, Rabu (29/3).

Saat ditemukan meninggal di rumahnya - di Perumahan RSUD Nabire - pada 9 Maret lalu,  dr. Mawar sedang dalam masa tunggu untuk kepindahan lokasi penugasan.

Terkait hal ini, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengatakan, pihaknya sudah menangkap dan menahan tersangka berinisial KW, sebagai tersangka kasus pembunuhan dr Mawartih.

Tersangka yang bekerja sebagai cleaning service di RSUD Nabire ditangkap, setelah polisi mendapat hasil otopsi dari sisa air liur pada tubuh korban.

"Dari hasil pemeriksaan, KW mengaku melakukan pembunuhan, karena sakit hati akibat honor Covid-19 dipotong," kata Kapolda Irjen Pol. Fakhiri di Jayapura, seperti dilansir ANTARA, Rabu (29/3). rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo