Asyik, 4 April PNS Sudah Terima THR
JAKARTA - Ada kabar gembira buat pegawai negeri sipil (PNS) di bulan suci ini. Mulai tanggal 4 April 2023, PNS sudah mulai terima tunjangan hari raya (THR) plus tunjungan kinerja. Tak hanya itu, PNS juga akan dapat gaji ke-13 di bulan Juni 2023. Asyik...
Kabar baik itu diumumkan langsung Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dalam pernyataan pers secara virtual, kemarin.
Aturan pencairannya telah dituangkan lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2023 tentang THR dan gaji ke-13 bagi karyawan, aparatur sipil negara, termasuk TNI dan Polri.
Pemerintah juga sudah menyiapkan Rp 41 triliun untuk pembayaran THR bagi PNS pusat dan daerah. Rinciannya, untuk THR bagi PNS pusat, pejabat negara, prajurit TNI dan Polri, dana yang disiapkan sebesar Rp 11,7 triliun yang dialokasikan pada kementerian/lembaga. Sedangkan Rp 17,4 triliun dana APBN disiapkan untuk PNS daerah dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kinerja (PPPK).
Untuk pencairan THR akan dimulai pada H-10 Idul Fitri, ini kira-kira tanggal 4 April sudah mulai dicairkan,” kata Sri Mulyani lewat akun YouTube Kemenkeu, kemarin.
Meskipun cair lebih cepat, Sri Mul bilang, THR yang bakal diterima PNS di tahun ini masih belum full alias cuma 50 persen aja. Sala satu alasannya, yakni penanganan pandemi Covid-19 yang masih berlanjut, khususnya dalam hal pemulihan dan antisipasi.
Hal itu menyebabkan kondisi ekonomi menghadapi tantangan global yang tidak pasti. Terutama dalam bentuk perlambatan ekonomi karena kondisi geopolitik, terkait perang antara Rusia dan Ukraina yang mempengaruhi perubahan kebijakan moneter oleh banyak negara di dunia.
"Maka kebijakan pemberian THR dan gaji ke-13 disesuaikan dengan tantangan dan kondisi saat ini,” ujarnya.
Sri Mul menjelaskan, komponen THR pada tahun 2023 terdiri dari pembayaran sebesar gaji pokok, tunjangan keluarga dan tunjangan jabatan, serta tunjangan kinerja per bulan sebesar 50 persen. Bagi instansi pemerintah daerah, paling banyak 50 persen tambahan penghasilan dengan memperhatikan kemampuan fiskal di daerah.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pembayaran THR dan gaji ke-13 tahun ini juga diberikan kepada guru dan dosen yang tidak mendapatkan tunjangan kinerja. Sri Mul menyebut, dengan penambahan komponen tersebut maka pemerintah pusat akan mengguyur pemerintah daerah yang diperkirakan mencapai Rp 2,1 triliun.
Dia juga menghimbau kepada seluruh kementerian, lembaga dan pemerintah daerah agar diupayakan THR bisa diterima sebelum Hari Raya Idul Fitri. Menurutnya, pemberian THR dan gaji ke-13 ini merupakan wujud penghargaan atas kontribusi dan pengabdian aparatur negara dalam melayani masyarakat.
Harapannya dapat menjaga pertumbuhan ekonomi nasional dengan menambah daya beli masyarakat.
“Ini sejalan dengan upaya pemerintah menambah bantuan sosial ke masyarakat yang paling rentan dalam menghadapi kenaikan harga pangan,” ucapnya.
Sementara itu, Azwar Anas mengatakan, pemberian THR dan gaji ke-13 merupakan bentuk penghargaan terhadap kontribusi seluruh aparat pemerintah. Soalnya mereka selama ini telah bekerja melayani publik.
“Harapan kami ke depan semuanya bisa terus meningkatkan kinerja,” ujarnya.
Pemerintah, lanjut Anas, juga berterima kasih kepada seluruh aparatur yang selama telah berkontribusi memberikan pelayanan publik terbaik. Salah satu bukti nyata kontribusi aparat pemerintah, tampak nyata lewat kerja keras dan gotong royong bersama semua elemen dalam penanganan pandemi Covid-19. Kerjasama tersebut membuat penanganan pandemi di Indonesia jadi salah satu yang terbaik di dunia.
"Indikator-indikator itulah yang ke depan jadi fokus penilaian reformasi birokrasi, sehingga kinerja birokrasi semakin berdampak ke masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo,” beber Anas.
Pemberian THR ini pun jadi upaya pemerintah untuk terus menggerakkan ekonomi masyarakat. Dia optimis nantinya THR juga dibelanjakan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.
“Sehingga THR untuk aparatur negara, TNI, Polri, hingga pensiunan ini menjadi instrumen fiskal yang turut memperkuat pondasi pemulihan ekonomi kita,” ungkapnya.
Di dunia maya, keputusan pemerintah yang mencairkan THR lebih cepat dari biasanya disambut gembira wargenet.
“Alhamdulillah, terima kasih ibu/bapak. Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan selamat menjalankan ibadah puasa,” cuit @muhridwan.
“Alhamdulillah terimakasih, bukan soal berapa, rejeki sudah Alloh yang atur,” timpal @KurniaElisa.
"Nyayur nyayuuuuurrrr.. Gaji, THR, Gaji ke-13, Gaji lagi (tidak termasuk pajak). Kereeen!,” timpal @djulianivan88.
Namun tak sedikit juga warganet yang berkarta nynyir soal uang THR bagi PNS. Akun @AnggaPutraF misalnya, dia menilai pemerintah tidak adil karena memberi subsidi kepada masyarakat untuk pembelian mobil listrik. Tapi THR PNS dipangkas.
“Mobil listrik di subsidi, kereta cepat dikasih tambahan 8T, keukeuh IKN tapi nggak ada tuh alasan ketidakpastian ekonomi akibat covid. Giliran THR ASN cuma 50 persen alasaannya ketidakpastian ekonomi akibat Covid,” cuitnya.
"Enak benar ya PNS, bagi mereka yang honorer gimana,” sindir @Nurdianis101. “Apa kabar yang honorer,” timpal @shine_noeyz. rm.id
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 19 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu