TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Beringin Bantah Ikut Bergabung

KPP Santai, Jalan Terus…

Laporan: AY
Kamis, 30 Maret 2023 | 12:47 WIB
Effendy Choirie Ketua DPP Nasdem. (Ist)
Effendy Choirie Ketua DPP Nasdem. (Ist)

JAKARTA - Partai NasDem tak masalah Partai Golkar tidak ingin meleburdengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Tanpa beringin, koalisi yang digagas NasDem bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini tetap konsisten mencapreskan Anies Baswedan.

“Tentu, jalan terus. Sekali layar terkembang surut kita berpantang,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.

Pernyataan ini merupakan respons atas pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang membantah akan melebur ke KPP. Dia menganalogikan tidak ada istilah pele­buran di dalam koalisi, seperti cendol.

Gus Choi mengatakan, ti­dak masalah Golkar tidak mau berkoalisi dengan KPP. Meski begitu, pintu kerja sama selalu terbuka untuk partai lain yang ingin bergabung dalam koalisi untuk berjuang bersama memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden 2024.

Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) ini memastikan KPP tetap inklusif alias terbuka. Tidakhanya partai, juga tokoh perseorangan yang ingin ber­juang bersama untuk perubahan Indonesia. Apalagi, Indonesia merupakan negara yang terbuka seperti tersirat dalam Pancasila.

“Sila-sila dalam Pancasila itu bersifat terbuka, bukan eksklu­sif. Karena itu, partai-partai yang ada harus terbuka dan menjalin kerja sama,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim. Menurutnya, Piagam Koalisi Perubahan yang diteken NasDem-PKS-Demokrat itu baru memi­liki kisaran total suara Pemilu 2019 sebesar 28 persen.

Tentunya, sangat terbuka bagi KPP membuka pintu agar partai lain mau bergabung dalam koalisinya untuk memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden 2024.

Namun, Hermawi tidak mempersoalkan apabila tak ada penambahan partai yang bergabung ke KPP. Dia menekankan, kerja sama NasDem, Demokrat dan PKS sebagai inisiator KPP akan terus berjalan.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto angkat bicara soal wacana par­tainya bergabung ke KPP dengan dalih koalisi besar.

“Kan saya bilang kami akan mendorong yang namanya koalisi besar. Koalisi besar itu kan sangat memungkinkan. Nah tentu lebih besar lebih baik,” kata Airlangga, Selasa (28/3).

Namun, Airlangga menepis soal anggapan Golkar melebur ke Koalisi Perubahan. Dia lantas berkelakar tidak ada peleburan seperti cendol.

“Ini bukan lebur-leburan. Kalau lebur-lebur kayak cendol aja. Jadi kami perlu pem­bahasan lebih matang,” ujarnya.

Untuk diketahui, wacana koalisi besar itu mencuat usai Airlangga menghadiri acara buka puasa bersama NasDem, Demokrat dan PKS yang baru mendeklarasikan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Sabtu (25/3).

Airlangga awalnya bicara saling keterbukaan antarkoalisi. Golkar saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo