Erick, Sosok Cawapres Alternatif Koalisi Besar
JAKARTA - Wacana Koalisi Besar yang disebut-sebut digagas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) tidak akan mudah memutuskan siapa capres dan cawapres yang akan diusung.
Pengamat politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan, hal tersebut disebabkan masing-masing partai akan menawarkan calonnya. Dia menyarankan sosok eksternal sebagai jalan tengah.
Menurutnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bisa jadi alternatif. Ketua PSSI itu bukan sosok parpol, namun punya elektabilitas tinggi dan rekam jejak yang akan jadi penunjang suara.
“Nama ini paling ideal. Dari profesional, tapi juga memiliki elektabilitas yang baik sebagai cawapres,” kata Emrus dalam keterangannya, kemarin.
Presiden Inter Milan ini akan memiliki andil besar mempererat soliditas antar partai di internal Koalisi Besar. Erick Thohir bisa menjadi sosok penengah.
“Dengan kemampuannya, juga kedekatannya, dia bisa mengakomodasi semua partai di koalisi besar,” tuturnya.
Sedangkan, Direktur Eksekutif Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menambahkan, selain modal elektabilitas dan jabatan saat ini, Erick adalah tokoh muda yang menarik pemilih pemula, pemilih terbesar Pemilu 2024.
Erick kini jadi pusat perhatian partai politik dan generasi muda. Karena trendnya yang terbangun adalah hadirnya tokoh-tokoh muda dalam kancah Pilpres,’ ujar Dedi dalam pesannya, kemarin.
Sementara Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, Erick bisa klop menjadi cawapres dengan Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto maupun Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
“Erick bisa masuk di koalisi besar maupun poros PDI Perjuangan,” nilainya.
Menurutnya, kenaikan elektabilitas Erick, lantaran punya panggung sebagai Ketua Umum PSSI. Dia dianggap berhasil menyelamatkan dunia sepakbola Indonesia dari sanksi berat FIFA. Padahal, Indonesia menghadapi ancaman sanksi berat FIFA setelah penghapusan status tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Punya kesempatan memperbaiki PSSI, memperbaiki sepakbola Indonesia. Jika terus berhasil, ini momentum semakin banyak pendukung Erick. Jangan lupa pendukung sepakbola hampir 70 persen dari pemilih kita,” tandasnya.
Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) melihat potensi nama duet Ganjar-Erick diusung koalisi besar. Apalagi di internal PAN dia nama ini memang menguat untuk didorong dalam Pilpres 2024.
Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Fikri Yasin menambahkan, capres-cawapres Koalisi Besar sedang digodok. Nama lain yang lagi digodok selain Ganjar sebagai capres adalah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
“Sedang digodok kemungkinan-kemungkinannya karena sekarang banyak terjadi perubahan momentum. Tim harus mengkaji dan menyesuaikan dengan momentum itu,” kata Fikri, belum lama ini. rm.id
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu