Prabowo Subianto Kantongi Lima Kandidat Cawapres
Karyono Wibowo: Prabowo-Muhaimin Belum Meyakinkan
JAKARTA - Meski Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah resmi berkoalisi dan sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres), tapi hingga kini belum jelas siapa calon wakil presiden (Cawapres)-nya.
Padahal, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sudah menyodorkan diri untuk menjadi Cawapres. Tapi, masih digantung.
Indikasi bahwa Gerindra masih menggantung posisi Cak Imin, dapat dibaca dari pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Bukannya menguatkan posisi Cak Imin, Hashim malah menyatakan ada 4 hingga 5 nama yang berpeluang kuat jadi cawapresnya Prabowo.
Hal itu disampaikan Hashim seusai menghadiri pelantikan dan deklarasi Relawan Prabowo 08 Jatim di Surabaya, Sabtu (20/5).
Namun, adik Prabowo ini masih merahasiakan nama lima Cawapres itu. Yang jelas, soal nama Cawapres, harus disetujui juga oleh PKB. "Itu ada dalam kesepakatan antara Gerindra dan PKB," ujarnya.
Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah mengaku tak mempermasalahkan pernyataan Hashim tersebut. "Pernyataan itu, salah satu proses yang baik-baik saja. Kami anggap penghormatan bahwa Cak Imin akan dipilih sebagai Cawapres, setelah melalui proses penjaringan dari sekian banyak kandidat," ujar Luluk.
Tapi, yang menjadi pertanyaan, siapa lima Cawapres itu? Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menduga bahwa lima nama itu, tidak jauh-jauh dari yang sudah beredar di publik.
Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan Karyono Wibowo mengenai hal tersebut.
Versi Hashim Djojohadikusumo, ada lima Cawapres untuk Prabowo. Apa maksudnya?
Dalam kaca mata politik, saya kira pernyataan Hashim ini menyiratkan bahwa Gerindra dan Prabowo masih belum yakin dengan sosok Cak Imin untuk menjadi Cawapres.
Kenapa begitu?
Karena, dari berbagai simulasi lembaga survei nasional, duet Prabowo- Cak Imin belum begitu kuat dan meyakinkan masyarakat Indonesia. Hasilnya belum begitu memuaskan untuk mengalahkan calon yang lain. Untuk itu, Gerindra dan Prabowo mencari calon alternatif yang bisa memenangkan pertarungan.
Karena, dari berbagai simulasi lembaga survei nasional, duet Prabowo- Cak Imin belum begitu kuat dan meyakinkan masyarakat Indonesia. Hasilnya belum begitu memuaskan untuk mengalahkan calon yang lain. Untuk itu, Gerindra dan Prabowo mencari calon alternatif yang bisa memenangkan pertarungan. (RM.id)
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu