TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kursi Menkominfo Masih Kosong

Presiden Belum Kepikiran Cari Pengganti

Laporan: AY
Kamis, 08 Juni 2023 | 09:03 WIB
Foto : Setpres
Foto : Setpres

JAKARTA - Pasca ditahannya Johnny G Plate oleh Kejaksaan Agung karena diduga korupsi proyek BTS, kursi menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) masih kosong. Memang, saat ini Menko Polhukam Mahfud MD ditunjuk sebagai Plt Menkominfo, tapi yang definitifnya belum ditunjuk. Saat ditanyakan soal ini, Presiden Jokowi pun mengaku belum kepikiran mengangkat Menkominfo yang baru.

Kemarin, Jokowi ditanya wartawan soal pengganti Plate dan reshuffle saat hendak bertolak ke Singapura untuk menghadiri Ecosperity Week 2023, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, kemarin.

“Belum,” jawab Jokowi.

Belum puas dengan jawaban tersebut, awak media kembali bertanya kepada Jokowi. Kali ini lebih spesifik. Apakah calon pengganti Plate akan diisi oleh politisi Partai NasDem?

Jawaban Jokowi pun sama. “Belum,” ucap mantan gubenur DKI Jakarta itu, sembari tersenyum.

Tak puas dengan jawaban itu, awak media mengarahkan pertanyaannya ke Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang ikut rombongan ke Singapura. Sayangnya, Pramono pun enggan menjawab.

“Ya karena Presiden sudah menyampaikan belum, walaupun kita temen diskusinya, ya kita mengatakan belum,” jawab politisi senior PDIP itu.

Pramono juga mengatakan, hingga saat ini Presiden belum memutuskan nama pengganti Plate. “Kan tadi Presiden sudah menyampaikan belum,” tegasnya.

Untuk diketahui, Rabu (17/5), Kejagung menahan Plate atas dugaan proyek penyediaan infrastruktur BTS 4G infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, 5 Bakti Kominfo tahun 2020-2022. Kasus ini diduga merugikan negara mencapai Rp 8 triliun.

Untuk mengisi kursi menkominfo yang kosong, Jokowi menunjuk Menko Polhukam Mahfud MD sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menkominfo. Kata Mahfud, setidaknya ada dua arahan Jokowi kepada dirinya. Pertama, memastikan proses hukum proyek BTS dilanjutkan.

Kedua, mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu diperintahkan agar tetap melanjutkan proyek BTS. Jokowi juga meminta Mahfud mengawal kepemimpinan di Kementerian Komunikasi dan Informatika sampai adanya pejabat definitif.

Bagaimana tanggapan NasDem? Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Basari memastikan, pihaknya tidak akan mencampuri urusan reshuffle dan siapa yang akan menjadi suksesor Plate.

“Kita tidak pernah cawe-cawe terkait dengan itu,” tegas Basari di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

 

NasDem sadar betul bahwa urusan reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden. Basari lantas mengungkit, sedari dulu mendukung Jokowi, tidak pernah mencampuri susunan kabinet.

Bukan hanya karena ada kasus ini saja, tapi memang dari 2014. Apa yang kita sampaikan sama seperti yang kita sampaikan hari ini,” kata anggota Komisi III DPR RI ini.

Basari pun pasrah, dan tidak mempersoalkan jika Presiden tidak mengamanahkan politisi NasDem untuk mengisi kekosongan kursi Menkominfo.

“Terserah Pak Presiden mau mengangkat seseorang yang berasal dari NasDem atau tidak. Itu adalah kewenangannya. Tidak pun itu adalah kewenangannya,” tegas Taufik.

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menjelaskan, Jokowi menghindari sikap agresif penggantian menteri NasDem karena terlanjur merasa disudutkan.

 

Jawaban “belum” bermakna untuk mencoba mengambil waktu jeda. “Tentu saja, NasDem tidak akan diganti dengan NasDem kembali,” ulas Dedi, tadi malam.

 

Pada dasarnya, saat ini diperlukan reshuffle, dan Jokowi seharusnya tidak menunda itu. Namun, bisa saja mantan wali kota Solo itu mengalami kebuntuan komunikasi dengan elit partai.

Mengingat, semua yang dicita-citakan mulai terlihat minim dukungan partai.

“Begitu halnya dengan keinginan amputasi NasDem, bukan tidak mungkin saat ini Jokowi mulai merasakan imbas perlawanan NasDem,” kata Dedi.

 

Adapun tokoh pengganti Plate bisa saja dari kalangan nonparpol. Karena di akhir masa periode semacam ini, masing-masing parpol belum tentu bisa diandalkan untuk setia.

“Jika terjadi pergantian antar partai, kemungkinan hanya soal rotasi. Semisal Gerindra diberi kepercayaan kembali pimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” cetus Dedi.

Netizen pun mulai tebak-tebakan, siapa yang akan menggantikan Plate. “Siapa lagi kalau bukan Luhut?” seloroh @zoisitepu. “Tumben gak comot si opung. Projek hotz. Karena LQ nye Puan ke senggol,” sindir @BANGKEHLOHnyet.

“Gak usah diganti, tetap Pak Mahfud aja,” usul @Bayupras__. “Gua usul penggantinya Surya Paloh. Beliau mumpuni di bidang itu. Lihat saja MetroTV, maju tho?” pesan @pembacot777.

“Urusan menteri bukan urusan NasDem,” kata @Jokoprogmailco1. “Kalau tahu diri, syukur lah. Semua ada mekanismenya,” sahut @BudiYon43861466

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo