TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kemarau Panjang Di Tahun Politik

Oleh: KIKI ISWARA DARMAYANA
Sabtu, 10 Juni 2023 | 08:00 WIB
Kiki Iswara Darmayana. Foto : RM
Kiki Iswara Darmayana. Foto : RM

SERPONG - Kemarau tahun ini diramalkan lebih panjang dan lebih panas. Bah­kan, beberapa peneliti agroklimatologi menyebutkan, kemarau tahun ini akan jauh lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kekeringan bisa mengakibatkan produksi beras dan komoditi pangan utama lainnya menurun. Sebagai langkah antisipasi, kita berharap, cadangan pangan nasional dinaikkan dua kali lipat.

Untuk itu, stok beras di gudang Bulog mesti diupayakan lebih dari 2 juta ton. Begitu pula, untuk komoditi pangan lainnya, mesti dijaga jangan sampai menipis.

Kalau perlu, segera cari beras dari pasar internasional. Untuk ini, yang ditugaskan mencari beras harus insti­tusi pemerintah atau BUMN. Bukan konglomerat atau pengusaha swasta.

Karena membeli beras dari pasar internasional itu merupakan penugasan untuk menjaga stok pangan nasional, maka jangan ada yang mencari keun­tungan di sini.

Ke depan ini, pasokan beras dari sentra produksi ke pasar induk dan pasar rakyat tak boleh tersendat. Kalau pasokan berkurang, cepat keluarkan beras dari gudang Bulog dan banjiri pasar. Ini penting untuk mencegah lonjakan harga beras di pasar rakyat.

Tahun ini dan tahun 2024 adalah tahun politik. Di tahun politik, tak boleh terjadi kelangkaan beras di pasar rakyat dan pasar tradisional.

Oleh karena itu, kita berharap, institusi pemerintah yang menangani produksi dan pengadaan beras, meng­hitung lagi, berapa sebenarnya angka produksi dan konsumsi beras tahun ini. Apakah musim kemarau tahun ini yang jauh lebih kering dari tahun lalu, akan menurunkan produksi beras secara signifikan.

Untuk itu, kalau hingga akhir tahun 2024, stok beras di gudang Bulog selalu di atas angka 2 juta ton, dipastikan tak akan terjadi lonjakan harga.

Jadi sekali lagi, kalau memang sudah diprediksi, kemarau tahun ini jauh lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya, maka impor beras perlu dilakukan lebih cepat. Sebab, kalau terlambat, stok beras di pasar inter­nasional bisa menipis dan harganya melonjak.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo