Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkot Tangsel Serukan Gerakan Stop Sampah Plastik
SERPONG, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tangga 5 Juni di setiap tahunnya. Acara peringatan kali ini berlangsung di Taman Kota 1, Serpong, Tangsel, Kamis (15/6/2023).
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menyampaikan, pada kesempatan ini pihaknya menjadikan momentum ini sebagai ajang yang tepat untuk mengkampanyekan gerakan pengurangan sampah plastik sekali pakai di wilayahnya.
"Sesuai dengan tema yang diusung, yaitu 'Beat Plastic Pollution', yang artinya seruan untuk bertindak guna mengurangi sampah plastik dan mencari solusinya," ujar Pilar.
Seperti diketahui, kata Pilar, memang pada saat ini polusi plastik telah berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Sebagian besar pencemar yang bermuara di laut merupakan sampah plastik.
"Plastik tidak pernah luput dari aktivitas manusia sehari-hari. Hampir seluruh kegiatan manusia menggunakan plastik. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran manusia untuk mengurangi penggunaan plastik, sehingga polusi plastik dapat berkurang," ungkapnya.
Sejauh ini, sampah plastik selalu menjadi momok dan masalah utama dalam pencemaran lingkungan. Pasalnya, sampah berbahan plastik ini memiliki sifat yang tidak mudah terurai, serta proses pengolahannya yang dapat menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik.
"Butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami," imbuhnya.
Saat ini, pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel tengah berupaya untuk mengurangi penggunaan plastik, serta untuk mempromosikan daur ulang plastik itu sendiri.
"Di antaranya kita telah menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwal) mengenai pengurangan sampah plastik. Baik itu untuk pusat perbelanjaan, swalayan maupun restoran dilarang menggunakan kantong belanja plastik sekali pakai dan digantikan dengan kantong belanja ramah lingkungan," tuturnya.
Kendati demikian, Pilar meminta kepada masyarakat untuk ikut berperan dalam upaya mengurangi sampah plastik ini.
"Peran aktif pemerintah dengan diiringi kesadaran tinggi dari masyarakat sangat diperlukan untuk menangani persoalan sampah plastik ini. Dengan mengurangi dan bahkan hentikan penggunaan plastik sekali pakai dan menggantinya dengan kantong yang ramah lingkungan. Botol plastik ganti dengan botol minum atau tumbler, ganti plastik pembungkus makanan dengan wadah yang food grade dan aman, serta terapkan daur ulang sampah plastik dengan mengolahnya menjadi barang serbaguna yang bernilai ekonomis," paparnya.
Senada dengannya, Kepala DLH Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman menegaskan, untuk mengurangi polusi dari sampah plastik diperlukan tanggungjawab bersama, termasuk masyarakat.
"Artinya kita harus peduli. Ini sejalan dengan Pemkot Tangsel yang sudah mengeluarkan Perwal untuk mengurangi kantong atau wadah yang berbahan dari kantong plastik," singkatnya.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu