TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Oknum Pegawai PT. Pos Diduga Atur Pemotongan Bantuan PKH di Mandalawangi

Modus Ubah Barcode di Surat Pencairan PKH

Oleh: Ari Supriadi
Jumat, 16 Juni 2023 | 19:02 WIB
Ilustrasi PT. Pos Indonesia.(Instagram @kantorpospandeglang42200)
Ilustrasi PT. Pos Indonesia.(Instagram @kantorpospandeglang42200)

PANDEGLANG - Dugaan pemotongan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di enam desa di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, menyeret sejumlah pihak. Informasi yang diterima Tangsel Pos, bantuan PKH dipotong oleh oknum pegawai Kantor Pos Pandeglang, berinisial D dengan cara mengubah barcode (kode batang) dalam surat pemberitahuan yang dilayangkan kepada masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Salah satu petunjuk dugaan rekayasa kode batang yakni dalam surat pemberitahuan pencairan Program Sembako dan PKH kepada KPM berinisial J warga Desa Cikoneng. Dalam surat pemberitahuan itu tertera jika J menerima Program Sembako Rp 600.000 dan PKH Rp 225.000 atau total Rp 850.000.

Sedangkan dalam dokumen lain, jika J mestinya menerima bantuan tersebut total Rp 975.000 atau terdapat selisih Rp 125.000 dari bantuan berdasar surat pemberitahuan yang diduga kode batangnya sudah diubah.

D, diketahui merupakan pegawai senior di Kantor Pos Pandeglang, yang diduga ikut mengatur penyaluran bantuan PKH di tiap kecamatan. Selain menjadi pegawai Kantor Pos Pandeglang, D juga diketahui aktif dalam kepengurusan salah satu cabang olahraga di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pandeglang.

“D itu yang ngatur, dia pegawai senior di Kantor Pos Pandeglang,” ujar sumber anonim kepada Tangsel Pos, Kamis (15/6/2023).

Sumber tersebut mengaku, memiliki foto D mengembalikan uang yang dipotong serta surat pernyataan pengakuan pemotongan bantuan PKH yang ditandatangani D. “Fotonya ada, silakan tanya ke D soal kebenarannya,” singkatnya.

Sementara, Jumat (16/6/2023) pagi, saat Tangsel Pos berupaya untuk mengkonfirmasi kepada D ke Kantor Pos Pandeglang di Jalan Bank Banten, yang bersangkutan tidak ada di kantor. Begitupun saat dihubungi melalui telepon seluler, tidak direspons. Terakhir upaya konfirmasi dilakukan dengan mengirim WhatsApp Messenger dan lagi-lagi hingga berita ini ditayangkan belum mendapat respons.(rie)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo