TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Masih Lemes, Rupiah Anteng Di Level Rp 15.000

Laporan: AY
Rabu, 21 Juni 2023 | 10:44 WIB
Foto ; Ist
Foto ; Ist

SERPONG - Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,20 persen ke level Rp 15.035 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 15.005 per dolar AS.

Pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia juga melemah terhadap dolar AS. Tercatat dolar Singapura minus 0,07 persen, dolar Hong Kong turun 0,01 persen, peso Filipina minus 0,16 persen, baht Thailand melemah 0,05 persen, won Korea Selatan ambles 0,94 persen, yen Jepang turun 0,13 persen dan yuan China anjlok 0,24 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,02 persen ke level 102,15. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,05 persen ke level Rp 16.382, terhadap poundsterling Inggris naik 0,06 persen ke level Rp 19.154, dan terhadap dolar Australia minus 0,05 persen ke level Rp 10.196.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) pada 21-22 Juni 2023. Pelaku pasar juga akan menanti kesaksian dua hari Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan kongres AS.

“Kemarin dan hari ini, penguatan dolar AS terhadap beberapa mata uang kawasan Asia terjadi seiring penurunan suku bunga oleh bank sentral China yang gagal meredakan kekhawatiran investor akan perlambatan pertumbuhan perekonomian,” ujarnya dalam riset, Rabu (21/6).

Diketahui, Bank sentral China memangkas suku bunga acuan pinjaman sebesar 10 basis poin pada Selasa (20/6). Langkah ini dilakukan demi menopang pemulihan perekomian yang melambat.

Ibrahim melanjutkan, saat ini pelaku pasar sedang mengantisipasi pernyataan yang akan diucapkan oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell di depan Kongres AS. Pelaku pasar mengamati pernyataan Powell mengenai isyarat tentang kebijakan moneter AS.

Ibrahim memproyeksi, nilai tukar rupiah cenderung berfluktuatif, namun berpotensi ditutup melemah pada rentang Rp 14.080-Rp 15.060 per dolar AS. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo