Jokowi: Paling Penting, Mendag Harus Bisa Turunkan Harga Minyak Goreng
JAKARTA - Presiden Jokowi mengingatkan semua menterinya untuk terus fokus bekerja. Terlebih, saat ini dunia tengah menghadapi ancaman yang tidak ringan: disrupsi di bidang pangan dan energi.
"Saya minta semua menteri fokus kerja, utamanya yang berkaitan dengan pangan dan energi. Ini penting," tegas Jokowi, usai menyerahkan bantuan sosial di Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7).
"Ini saya urus terus urusan yang berkaitan dengan BBM. Urusan yang berkaitan dengan energi, misalnya batubara dan semuanya. Saat ini, dunia terdisrupsi di bidang energi dan pangan. Kita harus konsentrasi. Jangan sampai terpeleset," imbuhnya.
Secara khusus, imbauan ini juga dialamatkan kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang baru saja terpilih dalam pengumuman reshuffle pada 15 Juni lalu. Menggantikan Muhammad Luthfi.
“Saya minta semua menteri fokus bekerja. Kalau Menteri Perdagangan, ya urus yang paling penting seperti yang saya tugaskan kemarin. Bagaimana menurunkan harga minyak goreng?” ucap Presiden.
Jokowi berharap, harga minyak goreng curah maksimal hanya Rp 14 ribu.
“Tugas dari saya itu. Turun ke pasar-pasar, mengecek. Karena saya juga sama, mengecek minyak goreng. Utamanya yang kita cek itu minyak curah. Jangan sekali-kali, lari ke minyak kemasan yang premium,” jelas Presiden.
Presiden menjelaskan, dari sejumlah pasar yang ia kunjungi, harganya memang sudah berada di kisaran harga tersebut.
“Kalau di luar Jawa, masih ada yang di atas Rp 14 ribu. Satu per satu akan kita selesaikan,” ungkap Presiden.
Sebelumnya, beredar video Zulhas yang juga menjabat Ketua Umum PAN mengkampanyekan anaknya, Futri di tengah acara pendistribusian Minyakita (minyak murah yang diluncurkan Kementerian Perdagangan) di Bandarlampung, Sabtu (9/7).
Minyak goreng itu sebetulnya dijual dengan harga Rp 10 ribu per 2 liter. Namun, Zulhas meminta ibu-ibu agar tidak membayar dan menyimpan saja uangnya, karena semua pembelian di lokasi itu akan dibayari langsung oleh Futri.
"10 ribu dapetnya 2 liter... Uangnya dikantongi aja, dikantongi, 10 ribu tuh yang nanggung Futri tuh... Futri," ujar Zulhas. Dia lantas mempersilakan anaknya, untuk menunjukkan diri di hadapan ibu-ibu yang hadir.
Ibu-ibu kontan tepuk tangan. Meriah.
"Kasih uangnya.. kasih Fut sama tuan rumah. Hadirin.. diterima dari Mbak Futri... Tepuk tangan dulu ibu-ibu, gratis!" sambung
Zulhas yang lagi-lagi disambut meriah oleh para hadirin.
"Tapi nanti milih Futri ya? Oke?" imbau Mendag.
Soal ini, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menjelaskan, kegiatan tersebut tidak ada hubungannya dengan Zulhas sebagai Menteri Perdagangan.
"Itu kan hari Sabtu. ASN libur. Bang Zulhas hadir sebagai Ketua Umum PAN. Sedangkan anaknya, Futri adalah pengurus DPP PAN dan Caleg PAN dari Dapil Lampung I," jelas Viva dalam keterangannya, Senin (11/7).
"Minyak curah kemasan itu dibeli, tidak gratis. Dan dibagikan oleh Futri di daerah pemilihannya. Hal ini tentu sikap yang baik, karena dapat memberi manfaat bagi ibu-ibu di dapilnya," imbuhnya. (rm.id)
Nasional | 23 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 22 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu