Mesra Sama PDIP, Akankah Demokrat Tinggalin Anies?
Herzaky Mahendra Putra: Komunikasi Tak Harus Tentang Pilpres 2024
JAKARTA - Hubungan Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) semakin baik. Baiknya hubungan kedua partai itu, dibeberkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Menurutnya, komunikasi antar kader PDIP dan Demokrat semakin intens. "Cair sekali," cerita Hasto di Rumah Aspirasi, Jakarta Pusat.
Komunikasi yang terjadi, lanjut Hasto, bukan hanya di tataranelite partai. Di DPR, kata dia, hubungan antara Fraksi PDIP dengan Fraksi Demokrat pun semakin erat.
"Setelah pertemuan Mbak Puan dan Mas AHY, sekarang di tingkat Komisi DPR juga sangat cair," tutur politisi kelahiran Yogyakarta, 56 tahun silam ini.
Dia pun menyambut baik suasana yang indah dengan Partai Demokrat itu. Menurutnya, hubungan PDIP dengan partai berlogo Mercy itu, terus menunjukkan tren positif.
Hasto yakin, hubungan yang baik ini, bisa berdampak positif untuk kemajuan bangsa. "Ini merupakan energi yang positif untuk langkah-langkah ke depan," ucapnya.
Seperti diketahui, membaiknya hubungan antara PDIP dan Demokrat, diawali pertemuan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu pagi (18/6).
Puan yang merupakan Ketua DPP PDIP, dianggap representasi dari Megawati Soekarnoputri. Sedangkan AHY yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat, dianggap mewakili Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Lantas, apakah Demokrat akan meninggalkan Koalisi Perubahandan Persatuan untuk bekerja sama dengan PDIP pada Pilpres 2024?
Berikut wawancara dengan Kepala Bidang Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra tentang hal tersebut.
PDIP getol menjalin komunikasi dengan partai-partai jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Termasuk, dengan Demokrat. Tanggapan Anda
Kami berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan semua partai politik. Bukan hanya PDIP. Komunikasi ini, tidak harus tentang Pilpres 2024. Tapi, menyangkut banyak hal lain.
Sebelum pendaftaran Capres- Cawapres di KPU, situasi politik masih sangat cair. Apakah Demokrat menyimpan opsi berkoalisi dengan PDIP?
Posisi kami per hari ini, masih di Koalisi Perubahan. Kami masih mendukung Anies Baswedan selaku bakal Calon Presiden. Bagi kami, perubahan dan perbaikan merupakan keinginan rakyat yang harus diperjuangkan.
Kalau begitu, apa materi pembicaraan pimpinan Demokrat dan PDIP?
Seperti yang disampaikan Mas AHY dan Mbak Puan Maharani, menatap ke depan, membahas peran yang bisa dilakukan masing-masing dalam pembangunan negeri ini. Saling menghormati posisi masing-masing hari ini.
Apakah komunikasi intens denganPDIP, sesuai keinginan Ketua Majelis Pertimbangan Demokrat, SBY?
Mungkin itu keinginan seluruh rakyat Indonesia. Rakyat ingin kita guyub, rukun. Antar partai boleh berbeda pandangan, berbeda cara menangani dan menyelesaikan permasalahan bangsa. Tapi, saling menghormati, saling berkomunikasi dan bersilaturahmi.
Menyampaikan kritik, sah-sah saja. Bukan berarti kami bermusuhan dengan PDIP. Bukan berarti kami bermusuhan dengan partai-partai pendukung pemerintahan saat ini.
Terkait Pemilu 2024, bagaimana kesamaan Demokrat dengan partai-partai pendukung Pemerintah?
Kami sama-sama ingin menjaga Pemilu 2024, dari pihak-pihak yang berupaya menggagalkannya, menundanya dan mendelegitimasinya. Demi kepentingan bangsa dan negara. Demi konstitusi negeri ini tetap tegak.
Bagaimana peluang Ketua Umum Demokrat, AHY untuk menjadi Cawapresnya Anies?
Kami tidak lagi bicara tentang peluang Mas AHY untuk menjadi Cawapresnya Mas Anies. Juga, tidak bicara peluang Mas AHY jadi Cawapres pendamping Capres-capres lainnya.
Nasional | 18 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 18 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu