TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ancam Pecat Kader Mbalelo, Banteng Mulai Main Keras

Oleh: Farhan
Senin, 31 Juli 2023 | 08:50 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - PDIP mulai main keras pada kader yang mbalelo. Partai berlambang banteng ini, mengancam akan memecat kader yang tak patuh mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

Sikap tegas itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, di acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Jambi, Sabtu (29/). Banteng sepertinya tak mau lagi kasus Effendi Simbolon dan Budiman Sudjatmiko, yang memberikan pujian kepada Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto, terulang lagi.

Dalam pidatonya, Hasto meminta kader di daerah solid mendukung dan memenangkan Ganjar. Ia berharap, Ganjar dapat melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi dengan menjadi Presiden ke-8 RI.

Setelah melihat semangat kader di lapangan, politisi asal Yogyakarta itu optimistis, PDIP di Jambi akan kembali mengulang kesuksesan seperti pada Pemilu 2019. Menurut Hasto, kondisi PDIP di Jambi saat ini sudah lebih baik. Kantor partai sudah dibangun di tiap kabupaten kota. "Harapannya, keberadaan rumah rakyat itu akan menguatkan sistem organisasi menjadi  lebih baik," ucapnya.

Hasto melanjutkan, saat ini koalisi parpol pendukung Ganjar semakin solid. Beberapa partai sudah menyatakan dukungan, seperti PPP, Perindo, dan Hanura.

Dalam waktu dekat, tambah Hasto, akan ada partai lain yang bergabung. "Maka, ini akan menjadi suatu kekuatan besar untuk menggalang suara rakyat nantinya," ujarnya.

Setelah itu, Hasto kemudian mengingatkan kader di Jambi tetap patuh dan solid memenangkan Ganjar. Ia menegaskan, pengurus DPP PDIP tak segan-segan memecat kader yang membelot. "Kalau ada yang membelot, pecat," tegasnya.

Sebelumnya, PDIP telah menyidang dua kader yang dianggap mbalelo karena memberikan pujian kepada Prabowo. Kedua kader itu adalah Effendi Simbolon dan Budiman Sudjatmiko. Effendi memberikan pujian kepada Prabowo saat mengundang eks Danjen Kopassus itu di acara marga Simbolon.

Tak sampai sebulan, kejadian serupa kembali terjadi. Kader banteng yang lain, yaitu Budiman Sudjatmiko, menyambangi kediaman Prabowo di Kertanegara, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Usai pertemuan, mantan aktivis 98 itu memberikan pujian dan komentar bernada dukungan kepada Prabowo.

Effendi dan Budiman kemudian disidang Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun. Usai disidang, keduanya diberikan peringatan tanpa sanksi apapun. Effendi menyatakan tetap tegak lurus dengan arahan partai. Sementara Budiman lolos dari sanksi karena dianggap masih loyal kepada PDIP.

Ganjar ikut menanggapi pernyataan Hasto yang mengancam akan memecat kader mbalelo. Gubernur Jawa Tengah dua periode itu yakin, kader banteng akan tetap kompak dan solid. Menurut dia, sudah menjadi jiwa kader untuk selalu tegak lurus pada arahan partai. "PDIP itu akan kompak kalau sudah ada keputusan," ucapnya, usai menghadiri acara 'Ngopi bareng Ganjar bersama Purnawirawan TNI-Polri', di Ancol, Jakarta, kemarin.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, PDIP memang seharusnya memberikan sanksi tegas kepada kader yang mbalelo agar kejadian serupa tak terulang. Menurut dia, sikap tegas itu sebagai langkah pemadam kebakaran agar api tidak melebar ke mana-mana.

Harus ada langkah-langkah yang perlu dilakukan, apakah memang sanksi yang cukup keras dan tegas. Seperti diberhentikan atau dipecat di partai," kata Pangi, kemarin.

Dia melanjutkan, memang wajar bila ada dialektika di internal PDIP menanggapi ketidaksetujuan terhadap pencalonan Ganjar. Namun, kader tetap harus taat dengan keputusan partai.

"Ketika sudah ada keputusan rentu ruang diskusi, dialektika atau konsensus, sudah tidak ada lagi. Sudah tertutup rapat," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo