PM Sharif Kutuk Serangan Bom Bunuh Diri Di Pakistan, 44 Tewas 100 Luka-Luka
PAKISTAN - Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk pelaku serangan bom bunuh diri di wilayah barat laut Distrik Bajaur, sebagai teroris yang menargetkan orang yang membela Islam, Al Quran, dan Pakistan. Serangan yang terjadi pada Minggu (30/7) itu, telah mengakibatkan 44 orang tewas dan 100 luka-luka.
PM Sharif menegaskan, kelompok teroris itu akan menghadapi hukuman nyata.
"Para teroris adalah musuh Pakistan. Kami akan melenyapkan mereka semua, dari muka bumi," kata PM Sharif dalam keterangannya, seperti dikutip BBC.
Ledakan itu terjadi, di tengah acara konvensi pekerja yang digelar partai Islam, Jamiat Ulema-e-Islam-Fazl (JUI-F) di Kota Khar, Distrik Bajaur, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, dekat perbatasan Afghanistan.
Mengklaim Pelaku
Cabang lokal kelompok yang menamakan diri Negara Islam Pakistan, mengklaim berada di balik beberapa serangan di Bajaur dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka juga pernah mengklaim, menargetkan JUI-F. Juni 2023, para militan mengaku berada di balik pembunuhan seorang pejabat partai di Desa Inayat Killi.
ISIS mengeluarkan klaim atas nama cabang "Provinsi Khorasan" (ISKP), yang beroperasi di Afghanistan dan barat laut Pakistan.
Kelompok itu juga mengklaim serangan di Pakistan atas nama cabang "Provinsi Pakistan".
Korban Tewas Bisa Bertambah
Operasi penyelamatan dalam insiden tersebut, telah dinyatakan berakhir. Seluruh korban luka, telah dilarikan ke rumah sakit.
Pihak berwenang mengingatkan, jumlah korban tewas dapat meningkat, karena 15 orang kini berada dalam kondisi kritis.
Hingga kini, motif bom bunuh diri belum bisa dipastikan. Yang jelas, polisi sudah menutup tempat kejadian. Penyelidikan, kini sedang berlangsung.
Foto-foto yang beredar menunjukkan, ratusan orang berkumpul di bawah kanopi, saat ledakan terjadi di dekat panggung.
Seorang saksi mata mengatakan, tenda itu runtuh. Banyak orang terperangkap di dalamnya.
Dalam siaran TV lokal terlihat, ambulans wara-wiri mengangkut korban luka ke rumah sakit. Yang luka berat, diterbangkan dengan helikopter militer ke Peshawar, untuk mendapatkan penanganan medis darurat.
Atas kejadian ini, pihak berwenang telah mengumumkan keadaan darurat kesehatan di rumah sakit distrik.
Korban luka parah menunggu di lorong klinik kesehatan, di tengah banyaknya jumlah korban.
Seorang pemimpin regional JUI-F, Maulana Ziaullah, dilaporkan tewas dalam ledakan itu.
JUI-F adalah partai politik besar berbasis agama, yang merupakan bagian dari koalisi pemerintah di parlemen Pakistan.
Pertemuan politik di Distrik Bajaur, merupakan kesempatan bagi JUI-F untuk menggalang dukungannya, menjelang pemilihan yang diperkirakan berlangsung akhir tahun ini.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Opini | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu