Duet Prabowo-Gibran Mencuat Di Banten
Banteng Anggap Menyesatkan
SERANG - Rangkaian Konferensi Daerah Relawan Pro Jokowi (Konferda Projo) di Provinsi Banten memunculkan duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Capres-Cawapres 2024. Kata Banteng, menyesatkan.
Bendahara Umum DPP Projo, Panel Barus mengungkapkan, munculnya nama Gibran tak perlu ditanggapi reaktif. Sebab, Konferda yang rencananya akan digelar di 30 provinsi ini memang bertujuan menjaring suara relawan di daerah.
"Pak Prabowo selalu dalam posisi Capres. Untuk Cawapres, kanvariatif. Namanya juga forum menangkap aspirasi," kata Panel dalam pesannya kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup) kemarin.
Hasil di setiap provinsi, lanjut Panel, akan dibawa dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI Projo yang akan digelar September. "Jadi kita ikuti saja dinamikanya. Selain nama-nama, Konferda juga memunculkan rekomendasi persoalan di setiap provinsi yang menjadi prioritas untuk dibenahi," kata eks Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia ini.
Baca juga : Survei Indikator: Prabowo Kalahkan Ganjar dan Anies di Gen Z hingga Milenial
Diketahui, Konferda Projo Banten yang digelar di Serang, Sabtu (29/7), merekomendasikan duet Prabowo-Gibran untuk Pilpres 2024.
"Delapan DPC Projo Banten sepakat mengusulkan agar Prabowo-Gibran diusung sebagai capres dan cawapres 2024," ujar Ketua DPD Projo Banten, Zulhamedy dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup) kemarin.
DPD Projo Banten menilai, Prabowo telah membuktikan kapasitas dan kapabilitasnya dalam pemerintahan melalui kerja-kerja sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) sejak 2019. "Keberanian, kualitas, komitmen, berikut dukungan rakyat terhadap Prabowo menjadi modal kuat untuk melanjutkan agenda-agenda kerakyatan dan legacy Presiden Jokowi," tutur Zulhamedy.
Sementara Gibran, lanjutnya, akan menjadi kombinasi tokoh berpengalaman dan wakil kaum muda nasional yang cerdas dan energik. Duet maut ini dinilai bisa membawa bangsa ini menyongsong Indonesia Emas 2045.
Kepemimpinan Prabowo akan menjadi jembatan kaum muda mengelola negeri yang kaya raya ini menuju era baru," ucapnya.
Menurutnya, munculnya nama Gibran diyakini akan menghilangkan apatisme kaum muda terhadap Pemilu 2024.
Zulhamedy menyadari dukunganini masih perlu menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal uji materi tentang syarat usia minimal Capres-Cawapres.
"Saat ini ada 52 persen pemilih pada Pemilu 2024 adalah kaum muda yang akan menentukan. Gibran terbukti sebagai pengusaha sukses yang juga mumpuni saat memimpin Kota Solo. Surveinya juga muncul," tandasnya.
Sebelumnya, Gibran sudah menjawab isu dia mau diduetkan dengan Prabowo. Kata dia, wacana duet ini sebatas imajinasi. Putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku juga tak mengikuti gugatan tentang batas usia Capres-Cawapres di MK.
"Ya itu kan imajinasi kaliansemua," kata putra sulung Presiden RI Joko WIdodo (Jokowi) saat ngobrol bareng wartawan di Kwitang, Jakarta, Kamis (27/7).
Gibran mengaku, belum berpikir jauh untuk ikut Pilpres 2024. Bahkan, dia juga belum mikir peluang ikut Pemilihan Gubernur di Jawa Tengah maupun DKI Jakarta di Pemilu 2024. Gibran ingin fokus menuntaskan kerja sebagai Wali Kota Solo. "Mau di manapun, tergantung warga ya. Ya lihat nanti, tergantung, 2024 masih lama," tandasnya.
Terpisah, politisi Senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan meyakini, partainya tak tak mungkin mengajukan dua kadernya sekaligus dalam Pilpres. "Itu onmogelijk. Tidak mungkin. Dia campaign untuk Ganjar. Dia kader PDIP. Apa ada yang mau menyesatkan dia?" kata Panda dalam diskusi Adu Perspektif, Rabu (26/7).
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Opini | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu