TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Tim Teknis Siapkan Jalan Koalisi PDIP Dengan Golkar

Adi Prayitno: Wajar Jika Golkar Usulkan Cawapres

Laporan: AY
Senin, 31 Juli 2023 | 11:20 WIB
Direktur Parameter Adi Prayitbo. Foto : Ist
Direktur Parameter Adi Prayitbo. Foto : Ist

JAKARTA - Mendekati Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani semakin gencar melakukan safari politik. Antara lain, menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Pertemuan dilakukan di kediaman Airlangga, Jalan Tirtayasa Raya, Jakarta Selatan, Kamis (27/7). Puan tiba sekitar pukul 15.07 WIB. Dia didampingi Ketua DPP PDIP Said Abdullah dan Ketua DPP Bambang Wuriyanto alias Bambang Pacul.

Sedangkan Airlangga didampingi elite Golkar. Antara lain, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus dan Wakil Ketua Umum Melchias Markus Mekeng.

Dalam pertemuan itu, Airlangga dan Puan menyepakati pembentukan tim teknis kecil yang membahas kemungkinan Golkar dan PDIP berkoalisi.

Intinya, tim teknis ini bertugas menyiapkan jalan agar PDIP dan Golkar bisa resmi berkoalisi untuk menghadapi Pilpres 2024.

"Banyak hal yang perlu dibahas, dan tadi disepakati bahwa hal yang sifatnya teknis itu perlu dibangun. Dari Partai Golkar sudah membentuk tim teknis," kata Airlangga.

Perwakilan Golkar dalam tim teknis tersebut, menurut Airlangga, dipimpin Melchias Markus Mekeng.

Menurut Puan, tim teknis itu akan resmi dibentuk dalam waktu yang tidak terlalu lama. Setelah itu, tim teknis segera bertemu kembali untuk membahas apa yang bisa disepakati PDIP dan Golkar.

Menurut Melchias Markus Mekeng, banyak pertemuan sudah dilakukan pimpinan Golkar dengan pimpinan partai lain untuk berkoalisi.

"Tapi, semua berproses dari waktu ke waktu, dan ini waktunya sudah tidak lama lagi," kata Mekeng.

Lantas, akankah Airlangga resmi menandatangani koalisi dengan PDIP dalam menghadapi Pilpres 2024?

Untuk menganalisa topik ini lebih lanjut, berikut wawancara dengan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.

PDIP dan Partai Golkar mem­bentuk tim teknis. Bagaimana pandangan Anda?

Ini sebagai langkah serius untuk resmi berkoalisi. Bukan sekadar berwacana.

Semakin dekat menuju penan­datanganan koalisi?

Tim teknis itu adalah tim gabungan. Artinya, dua partai ini sudah ada kecocokan, sudah ada chemistry yang sangat mungkin mereka bangun ber­sama untuk berkoalisi pada Pilpres 2024.

Selain itu, apa tujuan tim teknis ini?

Tim teknis antara PDIP dan Golkar ini sebagai bentuk bahwa mereka sudah mulai ada titik temu. Ada kesepahaman yang perlu digali secara komperehensif, merata. Bahwa, dua partai ini sudah mulai ada keserasian, kecocokan untuk membangun koalisi.

Termasuk tentang Capres Cawapres?

Iya, termasuk soal siapa yang men­jadi Cawapresnya Ganjar Pranowo dari Partai Golkar nanti. Itu intinya. Meskipun, dalam proses politik ini, belum tentu Cawapresnya dari Golkar.

Sejauh ini, apa yang menjadi kesamaan Golkar dan PDIP, sehingga mudah bekerja sama?

Kesamaan kepentingan politik. Itu yang saya kira akan mempertemukan Golkar dan PDIP.

Apa kepentingan politiknya?

PDIP dan Golkar tentu sama-sama ingin memenangi Pilpres 2024.

Apakah ada kesamaan tentang Capres-Cawapres?

Golkar ingin agar kader mereka diusung untuk menjadi Cawapres, pendamping kader PDIP Ganjar Pranowo. Ini hal wajar dalam berkoalisi. Terwujud atau tidak, itu bagian dari proses politik.

Kesamaan lainnya apa lagi?

Ya, mungkin karena power sharing. Faktor-faktor itulah yang membuat Golkar dan PDIP bisa segera menandatangani koalisi.

Selanjutnya, karena ada faktor ker­ja sama politik yang sudah dibangun mereka sejak Pemilu 2019. Golkar dan PDIP sama-sama pengusung Jokowi.

Ini soal historis. Kedua partai sudah saling mengenal, saling tahu satu sama lain.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo