Prof Tjandra Bagikan Tips Atasi Batuk Dan Ispa Akibat Polusi Udara
SERPONG - Batuk dan infeksi saluran pernapasan (ISPA) rawan menyerang akibat polusi udara. Lantas bagaimana mengatasi penyakit tersebut di tengah buruknya kualitas udara saat ini?
Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama memberikan sejumlah tips untuk meredakan batuk. Salah satunya banyak minum air putih.
"Baik kalau banyak minum, karena akan mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan dan jalan napas jadi bersih," kata Prof Tjandra.
Ia menambahkan, jika ingin mengonsumsi obat batuk yang dijual bebas, maka penting diingat ada jenis-jenisnya. Setidaknya ada 3 jenis obat batuk; pertama, pengencer dahak (mukolitik); kedua, pengeluar dahak (ekspektoran) dan ketiga penekan batuk kering (antitusif).
"Pilihlah sesuai kebutuhan," sarannya.
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ini juga menjelaskan, jika dahak berwarna kuning atau hijau maka itu menunjukkan adanya tanda radang atau infeksi.
"Kalau batuk disertai keluhan sesak, atau setidaknya napas berat, maka mungkin diperlukan pelega napas atau bronkodilator," sarannya.
Sementara jika keluhan batuk berkepanjangan, Prof Tjandra menyarankan segera berkonsultasi ke petugas kesehatan.
Lalu bagaimana dengan ISPA?
Menurut Prof Tjandra menyebutkan ada dua pengertian ISPA. Pertama, Infeksi Saluran Pernasan Atas. Kedua, Infeksi Saluran Pernasan Akut.
"Sebagian besar ISPA disebabkan oleh virus, jadi tidak memerlukan antibiotika. Cukup obat simtomatik (sesuai gejala), diit yang baik dan istirahat," tuturnya.
Namun, jika ISPA tidak kunjung membaik maka pada sebagian kecil kasus dapat berkembang menjadi infeksi yang lebih berat, sampai ke pneumonia dan lainnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu