TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

BPP Pertanian Pandeglang Gelar Sekolah Lapang di Gapoktan Sugema

Oleh: ARI SUPRIADI
Rabu, 23 Agustus 2023 | 10:05 WIB
Kegiatan Sekolah Lapang di Saung Pertemuan Gapoktan Sugema di Kampung Cicadas, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Senin (21/8/2023).(Istimewa)
Kegiatan Sekolah Lapang di Saung Pertemuan Gapoktan Sugema di Kampung Cicadas, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Senin (21/8/2023).(Istimewa)

PANDEGLANG - Balai Penyuluh Pertanian (BPP) pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, menggelar program Sekolah Lapang (SL) tematik organik di Saung Pertemuan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sugema di Kampung Cicadas, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Senin (21/8/2023) lalu.

Kepala DPKP Pandeglang, Nasir mengatakan, program SL berkontribusi terhadap kemandirian pangan. SL kali ini mengusung tema ‘Sekolah Lapang Tematik Pertanian Organik’ yang mencakup pembahasan teknis pembuatan biochar, kompos, pestisida nabati, keamanan pangan, dan juga biosaka.

Kata dia, materi dalam SL tidak hanya teori namun juga lebih pada praktik lapangan. Para petani juga diberikan pengathuan bagaimana cara pengolahan lahan yang baik serta cara membuat pupuk organik dan pestisida hayati.

“Selama ini pupuk menggunakan kimia, tentu akan timbul kejenuhan pada lahan, kita coba ke arah organik dengan belajar membuat biosaka sebagai elisitor tambahan nutrisi bagi tanaman padi. Dengan begitu akan mendukung peningkatan produksi pertanian,” terang Nasir.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, sambung Nasir, concern dalam upaya peningkatan kapasitas para petani dalam rangka peningkatan produktifitas pertanian.

“Ibu Bupati (Irna Narulita, red) sangat mendukung pada program pertanian. Selama ini Pandeglang berkontribusi banyak dalam bidang pangan, baik di Provinsi Banten maupun nasional,” pungkasnya.

Ketua Gapoktan Sugema, Entang menyampaikan, SL sangat berguna untuk transfer teknologi terbarukan, kemudian memberi arti penting bagi petani dan poktan yang dilakukan pendampingan serta memberikan dampak baik  jangka pendek ataupun jangka panjang.

“Salah satu dampak jangka panjang di antaranya petani terbuka terhadap inovasi, mau membuka diri untuk mengemukakan pendapat dan mau menganalisa tentang pertanian organik yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya,” kata Entang.

Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Pandeglang, Rully mengatakan, program SL sangat positif karena bisa membantu para petani dalam meningkatkan pengetahuan sikap dan keterampilan, terutama dalam materi yang disampaikan saat ini terkait pupuk organik membantu petani dalam mengembalikan kesuburan tanah yang selama ini sudah ketergantungan pupuk kimia.

Terpisah, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengapresiasi para pahlawan pangan yang terus berjuang dalam meningkatkan produktifitas pertanian. Ia menilai, para petani di Pandeglang sangat produktif dalam pengolahan lahan.

“Ibu sangat mendukung program Sekolah Lapang dan mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada para pahlawan pangan. Atas kontribusi dan jerih payar bapak-ibu sekalian, Kabupaten Pandeglang berhasil menjadi salah satu lumbung pangan di Banten, bahkan nasional,” ujar Irna.(rie)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo