TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Masyarakat Perlu Diedukasi

Pembakaran Sampah Ilegal Bikin Buruk Kualitas Udara

Oleh: Farhan
Jumat, 25 Agustus 2023 | 10:25 WIB
Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan. Foto: Ist
Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan. Foto: Ist

JAKARTA - Senayan menyoroti aktivitas pembakaran sampah yang menjadi salah satu penyebab polusi udara. Hal ini menyusul memburuknya kualitas udara belakangan ini, khususnya di Jabodetabek dan sekitarnya.

Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan mengatakan, masalah polusi udara sudah darurat dan ha­rus cepat diatasi karena berdampak pada kesehatan masyarakat.

“Termasuk menggalakkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pembakaran sampah ilegal yang menjadi salah satu penyumbang polusi udara,” ujarnya, 

Diketahui, memburuknya kualitas udara tak hanya disebab­kan karena kemarau panjang dan gas buang dari kendaraan bermo­tor. Pembakaran sampah ilegal yang dilakukan masyarakat juga turut berkontribusi terhadap pe­nyebab buruknya kualitas udara.

Pasalnya, kandungan kadar karbon (CO2) dari pembakaran sampah terbuka amat berbahaya dan berkontribusi besar dalam penurunan kualitas udara.

Untuk itu, Pemerintah melaku­kan edukasi secara masif meng­ingat masih banyak warga yang kerap melakukan pembakaran sampah terbuka atau ilegal.

Daniel pun mendukung ke­bijakan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang berencana me­nerapkan sanksi bagi para pelaku pembakaran sampah ilegal di wilayahnya. Meski begitu, Peme­rintah harus melakukan sosialisasi sebelum menerapkan sanksi atas pembakaran sampah yang dilaku­kan oleh warga.

“Langkah ini untuk memberi­kan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat dan meng­hindari penerapan sanksi yang terlalu tiba-tiba,” ungkap Daniel.

Menurutnya, pemahaman yang jelas soal sanksi pemba­karan sampah ilegal dapat meng­hindari konflik sosial. Selain itu, semakin banyak masyarakat memberi dukungan bagi Pemerintah yang tengah berupaya mengatasi polusi udara.

Sikap tegas Pemerintah me­mang diperlukan agar pemba­karan sampah ilegal oleh warga di ruang terbuka dapat dihenti­kan. Tapi pastikan, semua warga telah mendapatkan arahan dan sosialisasi secara merata terlebih dahulu,” ucap legislator asal Kalimantan Barat ini.

Dia juga mengatakan, sosialisasi sebelum pemberlakuan sanksi dapat memiliki manfaat jangka panjang yang signifikan, yakni peningkatan kesadaran lingkungan.

Menurutnya, masyarakat akan lebih memahami kontribusi me­reka dalam menjaga lingkungan dan mengurangi polusi udara.

“Dengan masyarakat yang lebih sadar akan dampak pemba­karan sampah, diharapkan polusi udara akan berkurang dengan signifikan,” ungkapnya.

Daniel menilai, sosialisasi yang masif sama pentingnya dengan penerapan sanksi. Sebab, tujuan utama dari pemberlakuan sanksi adalah untuk mengubah perilaku yang tidak baik.

Perlu diingat, tidak semua masyarakat memiliki pemaha­man mendalam tentang dampak buruk pembakaran sampah ter­hadap kualitas udara.

“Sosialisasi akan membantu meningkatkan kesadaran mereka mengenai pentingnya menjaga lingkungan,” katanya.

Sosialisasi dari Pemerintah kepada masyarakat juga akan memberikan informasi tentang peraturan dan konsekuensi hu­kum yang dapat dihadapi apabila melakukan pelanggaran terkait pembakaran sampah ilegal.

DPR juga mengingatkan, perlunya pengawasan ketat pada industri yang melakukan pence­maran udara. Daniel menyebut, asap dari pabrik industri juga menjadi salah satu penyebab terjadinya polusi udara.

“Periksa benar-benar Am­dal-nya bagaimana. Apakah penanganan polusi dari hasil produksinya sudah sesuai aturan. Pemda harus berani mengambil tindakan tegas jika ada pelanggaran,” tegasnya.

Daniel mendorong semua pi­hak bekerja sama mengatasi ma­salah polusi udara. Khususnya, terkait dengan pencemaran udara dan pembakaran sampah ilegal.

Masyarakat juga diharapkan dapat turut berpartisipasi mem­bantu kerja Pemerintah. Dukung­an dari masyarakat dibutuhkan demi mengurangi polusi udara, yang pada akhirnya akan berman­faat untuk masyarakat itu juga.

“Keterlibatan masyarakat juga akan efektif agar kualitas udara yang buruk dapat berkurang. Sama halnya seperti dukungan dari masyarakat untuk mengu­rangi emisi kendaraan bermo­tor,” tutup Daniel.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo