RK Disiapkan Golkar Hanya Untuk Cagub
JAKARTA - Ridwan Kamil makin santer jadi calon kuat Cawapres Ganjar Pranowo. Namun, Golkar sebagai partai tempat RK-sapaan Ridwan Kamil-bernaung menegaskan, eks Gubernur Jawa Barat itu tidak disiapkan jadi Cawapres. RK hanya disiapkan untuk maju jadi Cagub. Bisa di Jakarta atau di Jabar lagi.
Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia memastikan, tidak ada pembicaraan di partainya untuk mengusulkan RK sebagai Cawapres. Sebaliknya, Golkar masih mengusulkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres dan Cawapres.
"Kami sudah punya perencanaan yang cukup lama dibahas, mulai dari target pilpres, target pileg, target pilkada, gitu. Nah, RK itu sampai saat ini masih masuk dalam perencanaan di Pilkada," kata Doli, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.
Kata dia, RK telah diberi dua pilihan, untuk maju pada Pilgub DKI Jakarta atau Jawa Barat. "Kami waktu itu sudah memutuskan untuk mendorong RK menjadi calon gubernur," kata Doli.
Sebelumnya, nama RK masuk dalam bursa Cawapres Ganjar. Sejumlah elite PDIP menyebut RK telah dipertimbangkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mendampingi Ganjar. Selain pengalaman di pemerintahan sebagai Gubernur Jabar, RK juga diharapkan mampu meningkatkan raihan suara untuk Ganjar di Jabar.
Masuknya nama RK menjadi Cawapres Ganjar ternyata belum disetujui parpol koalisi Ganjar. Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy memastikan, hingga pekan kemarin, hanya nama Sandiaga yang diperbincangkan pada pertemuan Ketua Umum PDIP, PPP, Hanura dan Perindo.
"Pertemuan ini dilakukan dengan mencermati kondisi politik mutakhir. Termasuk para Ketum tetap membuka kemungkinan bergabungnya partai-partai lain yang belum memutuskan atau barangkali berubah pikiran," ungkap Romy.
Lalu apa kata pengamat? Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, pernyataan elite Golkar mengenai RK, sebagai bentuk "karantina" agar mantan Gubernur Jabar itu, tak tergoda sebagai Cawapres. Karena apapun judulnya, Golkar sudah mengusulkan Airlangga sebagai Cawapres Prabowo.
Pernyataan RK dipersiapkan untuk Cagub DKI Jakarta atau Jabar, memberikan pesan bahwa di internal beringin hanya ada satu nama untuk Capres atau Cawapres, yakni Airlangga. "Itu pesannya, bukan Ridwan Kamil, tapi Airlangga," ulas Adi, saat dihubungi, tadi malam.
Hanya saja persoalan bagi Golkar saat ini adalah RK sudah menjadi idola. Punya daya tarik yang signifikan jika maju pada Pilpres 2024 sebagai Cawapres. Sehingga, tak heran jika banyak yang menggoda.
Bahkan, Adi menyebut, peluang RK menjadi Cawapres Ganjar sangat terbuka. Terlebih, info yang berseliweran di media, nama Cawapres Ganjar mulai mengerucut.
"Seminggu lalu, nama RK yang paling menguat jadi pendamping Ganjar. Per hari ini, mulai bersaing dengan Mahfud MD di bursa Cawapres Ganjar. Secara elektabilitas, Ridwan Kamil bisa jadi senjata pusaka mendongkrak elektabilitas Ganjar," tutur Adi.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, Golkar belum memperhitungkan RK sebagai Cawapres karena masih ada Airlangga yang lebih berpeluang dan dianggap memiliki banyak kontribusi terhadap Golkar.
Terlebih selama ini, kata dia, RK dikenal sebagai tokoh yang tidak loyal pada partai. Misalnya, sikap RK pada PKS dan Gerindra yang selama ini menyokongnya di Pilkada Kota Bandung dan Pilgub Jabar.
Melihat pengalaman ini, dia menilai, Golkar tak ingin menelan pil pahit. Sebab itu, beringin mengunci RK di Pilgub DKI Jakarta atau Jabar. Sulit baginya mendapat izin dari Airlangga untuk maju di Pilpres.
Internasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu