Mahasiswa UI Nanya Petugas Partai Apa Bukan, Ganjar Bilang Begini
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo menegaskan komitmennya untuk terus membela dan setia kepada rakyat sebagaimana yang dilakukan selama menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode. Penegasan tersebut disampaikan Ganjar saat menjawab pertanyaan menyengat dari mahasiswa yang mempertanyakan statusnya soal petugas partai.
Pertanyaan itu disampaikan seorang mahasiswa dalam sesi tanya jawab dalam kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Sosial Universitas Indonesia (FISIP UI), Kampus UI, Depok, Senin (18/9). Ganjar Pranowo hadir sebagai pembicara utama dalam kuliah bertajuk "Hendak ke mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan".
Usai menyampaikan pemaparan, seorang mahasiswa bernama Naufal berdiri menyampaikan pertanyaan yang kritis. Dia bilang, sebagai pengagum Ganjar ia kecewa setelah Ganjar dicapreskan oleh PDIP dengan status sebagai petugas partai. Ia pun meminta komitmen Ganjar untuk terus membela rakyat, bukan menjadi petugas partai, jika kelak terpilih jadi presiden nanti.
"Apakah Bapak petugas partai atau petugas rakyat?," tanya Naufal, yang disambut tepuk tangan hadirin.
Mendapat pertanyaan tersebut, Ganjar menjawab dengan santai. "Kalau Anda tahu rekam jejak saya atau anda Googling di media, anda tak akan khawatir," kata Ganjar.
Ganjar menegaskan, dirinya memang sebagai kader PDIP. Tapi seorang presiden bukan. Gubernur juga bukan. Karena itu, saat menjabat sebagai gubernur, tugasnya adalah melayani rakyat. Bukan partai.
"Jadi kita bisa membedakan ketika sudah berada jabatan, maka kalau anda research tentang saya apa yang saya lakukan, adakah kemudian saya berpihak hanya pada partai saya? Mungkin nyaris anda tidak akan menemukan," tegasnya.
Untuk memberikan pencerahan, Ganjar pun memberikan dua buku karyanya kepada mahasiswa tersebut. Ia berharap, buku tersebut bisa membuang keraguan penanya terhadap Ganjar,petugas partai.
"Agar kelak nanti kamu bisa menentukan pilihan dengan objektif. Siapa yang kamu pilih, tidak harus Ganjar. Jangan tergesa-gesa milih Ganjar, anda cek dulu, anda pastikan, anda yakin nggak dengan saya," ucapnya.
Kata dia, buku tersebut menjelaskan apa yang dilakukannya. Judulnya Hitam Putih Ganjar. "Hitam putih nggak pernah abu-abu, itu yang kamu akan lihat nanti apa keputusan-keputusan ketika kita harus berada pada jabatan publik," pungkasnya.
Lifestyle | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu