TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Tekan Angka Stunting, Pemkot Tangsel Gandeng Guru-guru PAUD Lakukan Pencegahan

Laporan: Rachman Deniansyah
Rabu, 20 September 2023 | 19:05 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

CIPUTAT - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) tetap berupaya untuk terus menekan angka stunting di wilayahnya. Beragam program pun dilakukakan, salah satunya dengan menggandeng pengelola dan guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk melakukan pencegahan sejak dini. 

Wali Kota Tangsel , Benyamin Davnie mengatakan, hal ini merupakan salah upaya Pemkot Tangsel untuk meneruskan prestasi yang baik dalam hal penurunan angka stunting. Seperti diketahui, pada 2022 lalu Pemkot Tangsel berhasil menurunkan angka stunting secara drastis dari 19,9 persen menjadi 9 persen. 

“Saya berharap turun secara gradual, angkanya 8-7 persen. Dan turun lagi 50 persen dari tahun berikutnya 2024. Nah ini perlu ikhtiar bersama, perlu kelompok masyarakat, kepala sekolah, para guru dan lainnya bersama kita bangkitkan semangatnya untuk menurunkan stunting dengan pengetahuan mereka untuk bagaimana menurunkan stunting,” ujar Benyamin, Rabu (20/9/2023)

Lebih lanjut Kepala Dinas Pedidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Deden Deni menuturkan, melalui pertemuan ini pihaknya meminta kepada seluruh lingkungan PAUD untuk ikut serta melakukan pencegahan dan penurunan stunting. Sebab, PAUD merupakan lingkungan pendidikan pertama bagi anak sejak berusia dini. 

“Masih 1.000 hari pertama kehidupan. Ini usia emas, usia selanjutnya tergantung 1.000 hari pertama itu. baik secara fisik, ataupun mental. Ini kan stunting yang terjadi bukan hanya maslaah kesehatan dan ekonomi. Tapi pengetahuan orang tuanya bagaimana pola makan asuh, dan sanitasi,” jelas Deden. 

Deden mengatakan, guru-guru PAUD ini tidak hanya mengemban tugas saat mengajar dan mendidik anak di lingkungannya mengajar saja. Namun juga dituntut untuk mampu memberi pemahaman dan edukasi kepada orang tua.  

“Sekarang banyak terjadi, secara ekonomi dia mapan. Tapi orang tua tidak punya pengetahuan. Pola asuh dan pola makan. Kadang anak tidak mau makan didiamkan saja. Dan makannya apa saja, dia tidak memerhatikan gizinya. Ini tugas guru-guru PAUD, untuk lebih antisipatif memantau jangan sampai anak terkena stunting atau gizi buruk, caranya dengan mengedukasi orang tuanya,” terangnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo