TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Imin Rayu JK Masuk Tim Sukses

Oleh: Farhan
Editor: admin
Senin, 09 Oktober 2023 | 09:24 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Imin, terus bermanuver merayu banyak orang agar masuk tim sukses. Dari kalangan selebritis, jurnalis, hingga tokoh politik, semua dirayu Imin. Kali ini, giliran Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) yang dirayu Imin agar mau masuk tim sukses buat dirinya dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Sejauh ini, sudah ada beberapa nama beken yang sempat dirayu Imin untuk menjadi tim sukses. Rayuan pertama, Imin lancarkan pada jurnalis Najwa Shihab. Sayangnya, lamaran Imin ke Najwa ditolak. Host acara Mata Najwa itu, memilih tetap menjadi jurnalis.

Usai Najwa, rayuan Imin kemudian beralih ke artis cantik Dian Sastro. Seperti Najwa, bintang film Ada Apa Dengan Cinta itu, juga menolak menjadi tim sukses bagi pasangan Anies-Imin yang belakangan disingkat Amin.

Setelah 2 nama itu, masih ada lagi sederet tokoh yang dirayu Imin untuk masuk tim suksesnya. Mulai dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa, hingga JK.

Keinginan Imin memasukkan JK jadi tim sukses, setelah melihat sinyal adanya dukungan dari eks Ketum Golkar itu, untuk pasangan Amin. Hal itu ditangkap Imin usai adanya pertemuan Anies dengan JK yang hampir 2,5 jam, pada Sabtu (7/10/2023) di rumah JK, di Jakarta. 

"Pak JK kelihatan sekali mendukung Mas Anies dan saya. Beliau punya harapan perubahan itu terjadi," kata Imin, di Simpang Balapan, Malang, Jawa Timur, Minggu (8/10/2023).

Wakil Ketua DPR itu optimis, bila JK masuk tim sukses, maka akan membantunya memenangkan Pilpres 2024. "Insya Allah. Insya Allah (mengajak JK masuk tim pemenangan)," cetus Imin. 

Seperti diketahui, Anies ketemu JK, Sabtu (7/10/2023). Keduanya menggelar pertemuan tertutup hingga 2,5 jam lamanya. Usai pertemuan, JK menilai, Anies punya kriteria sebagai presiden. 

"Orangnya tentu mempunyai leadership, mempunyai kecerdasan, orang teguh pada pendirian, punya pengalaman. Saya kira, semua itu dapat dipenuhi oleh Anies," ungkap JK.

Ia juga mengaku memberikan sejumlah strategi untuk memenangkan Pilpres 2024. Di antaranya melihat wilayah yang potensial dan menunjukkan orisinalitas atau jati diri kepada masyarakat. Tak hanya itu, JK juga memberikan multivitamin untuk Anies sebagai oleh-oleh.

"Saya kan tiga kali ikut pemilu, tidak mudah, memang tidak mudah. Tapi pengalaman-pengalaman itu, kita bicarakan apa berubahnya," ungkap JK.

Apa mungkin JK mau jadi tim sukses Amin? Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, bukan rahasia umum kalau JK dukung Anies. "Karena orang tahu bahwa salah satu mentor terbaik Anies adalah JK, terutama ketika Anies terjun di Pilgub DKI Jakarta," ulas Adi saat dihubungi, Minggu (8/10/2023).

Namun, Adi ragu, JK kemudian bersedia jadi tim sukses. Sebagai tokoh senior yang punya segudang pengalaman, kata dia, JK  ingin menjaga posisinya sebagai tokoh bangsa. Makanya, JK terbuka pada siapa pun yang datang minta wejangan.

"Tapi, dalam politik apa pun bisa terjadi. Meskipun rasa-rasanya agak sulit menerima itu. JK lebih memilih untuk netral," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Menurutnya, kalau ditanya dukungan, JK kemungkinan besar ada di pihak Anies. 

Namun, dukungan itu, kata dia, bukan berarti JK kemudian bersedia jadi tim sukses bagi pasangan Amin. Dukungan yang akan diberikan JK kepada Amin, bisa dalam hal lain.

Misalnya, JK akan mengerahkan pengaruhnya, khususnya di Indonesia timur untuk memenangkan Amin. Salah satu caranya dengan memaksimalkan jaringan para saudagar.

Dedi paham betul apa yang diinginkan Imin. Saat ini, pasangan Anies-Imin sudah cukup kuat di Jawa. Namun, mereka masih khawatir untuk meraup suara di luar Pulau Jawa. Jika ada JK, tentu suara di Indonesia timur bisa dikondisikan.

"Pak JK akan melengkapi sokongan di luar Jawa bagi pasangan Anies-Imin," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit