Politisi PDIP Dan PKB Sama-sama Yakin Paling Besar Di Jawa Timur
Hendrawan Supratikno: Jawa Timur Salah Satu Wilayah Andalan PDIP
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Timur (Jatim) Said Abdullah menargetkan minimal 60 persen perolehan suara di daerah ini, untuk membantu memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Dia optimistis, target tersebut dapat diraih, karena Jawa Timur merupakan basis suara PDIP. "Sebesar 60 persen suara itu ringan, 70 persen perlu best effort untuk mesin partai," kata Said di Surabaya, Minggu (15/10).
Said menekankan, PDIP sampai saat ini tak merasa gentar dengan manuver bakal calon presiden maupun koalisi lain. Khususnya yang acap kali datang mengunjungi Jawa Timur.
"Sudah, kami jangan ditakut-takuti, seakan-akan ada hantu. Kami partai besar, jadi ngapain takut. Kami optimistis," ucapnya.
Untuk itu, kata dia, realisasi target suara di Jawa Timur diselaraskan dengan strategi pemenangan yang sudah dibahas bersama tiga partai koalisi, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo, dan Hanura.
"Kami akan berkoalisi dengan kawan-kawan arus bawah, kaum dhuafa, dan kaum sandal jepit yang semua pertemuan arusnya sama dengan arus PDIP," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menegaskan, PKB yang memimpin suara di Jatim pada Pemilu 2019. Untuk itu, dia optimistis, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang akan menang di Jatim.
Menurut politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno, PDIP adalah partai yang menang dalam Pileg di Jatim. Selain itu, dia menekankan, partainya akan memperhitungkan kontestasi ketat di Jatim.
Pernyataan Said Abdullah dan pimpinan PKB itu, menurutnya, wajar-wajar saja. Masih dalam konteks menyemangati para kader partai masing-masing.
Untuk membahas hal itu lebih lanjut, berikut wawancara selengkapnya dengan Hendrawan Supratikno.
Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Said Abdullah menyebut, Jatim adalah milik PDIP. Namun, PKB yakin akan menang di Jatim. Apa tanggapan Anda?
Klaim PKB, sejauh menyangkut Jawa Timur, saya nilai, bukan klaim tanpa dasar. Jawa Timur, selama ini merupakan basis utama PKB.
Sebelumnya, Gus Imin saat di Jateng juga membuat pernyataan berani, yaitu menargetkan perolehan suara dan kursi yang menyamai PDIP. Meski terkesan berlebihan, pernyataan ini diluncurkan untuk memotivasi gerakan timnya di Jawa Tengah.
Penilaian Anda?
Pernyataan Gus Imin dan Pak Said itu, wajar-wajar saja. Masih dalam konteks menyemangati para kader partai masing-masing.
Sejauh ini, bagaimana kekuatan PDIP di Jatim?
Kami tentu memetakan kondisi di semua daerah, dan berhitung secara cermat paslon mana yang kuat di daerah tertentu.
Ketika Gus Imin dipasangkan sebagai bakal Cawapresnya Mas Anies, kami tahu bahwa Jawa Timur akan menjadi modal utama mereka. Ini tantangan yang menarik, karena paslon lain harus memperhitungkan kontestasi ketat di Jawa Timur.
Apakah PDIP tidak khawatir terhadap pasangan AMIN di Jawa Timur?
Semua juga tahu, Jawa Timur merupakan salah satu wilayah andalan PDIP. Dalam Pemilu 2019, kursi legislatif kami lebih besar dibanding PKB.
PKB kerap mengklaim unggul suara karena warga NU, bagaimana itu?
Dari berbagai survei, pemilih berlatar belakang NU, lebih banyak yang memilih PDIP.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 13 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu