Ini 6 Poin Hasil Pertemuan Jokowi dengan Biden di AS
AMERIKA SERIKAT - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memaparkan hasil pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, di White House, Washington DC, Selasa (13/11). Kata Retno, ada enam poin hasil pertemuan tersebut.
Pertama, Indonesia dan AS sepakat untuk meningkatkan status hubungan bilateral dari Strategic Partnership menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP). "CSP Indonesia-AS akan menjadi pondasi kuat untuk penguatan kerjasama bilateral, terutama di bidang ekonomi," kata Retno, lewat video conference.
Kedua, disepakati pentingnya penguatan kerja sama mineral kritis. Untuk itu, akan dibentuk rencana kerja (work plan) menuju pembentukan Critical Mineral Agreement (CMA).
"Jika CMA sudah dimiliki, Indonesia akan dapat menjadi pemasok kebutuhan baterei EV di Amerika Serikat, secara berkesinambungan, untuk jangka panjang," terang Retno.
Ketiga, kedua pemimpin sepakat pentingnya segera diimplementasikan Just Energy Transition Partnership (JETP). Kata Retno, Jokowi menyampaikan agar AS dapat mendukung upaya mempercepat transisi energi Indonesia, termasuk program Early Retirement PLTU dan pengembangan jaringan transmisi dan distribusi kelistrikan Indonesia.
Keempat, Indonesia telah terpilih sebagai salah satu mitra International Technology Security and Innovation Fund dari AS. Hal ini akan membuka jalan bagi penguatan rantai pasok semi konduktor.
Kelima, untuk meningkatkan perdagangan, Jokowi mengingatkan pentingnya perpanjangan Generalized System of Preferences (GSP) untuk Indonesia.
Keenam, AS berkomitmen memberikan dukungan terhadap aplikasi Indonesia untuk menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Retno mengatakan, dari kunjungan ini, telah disepakati 6 dokumen kerja sama G-to-G termasuk Kesepakatan Pembentukan Comprehensive Strategic Partnership, Kerjasama Kesehatan, ESDM, Maritim dan Kebudayaan.
"Dari sisi bisnis, telah disepakati kerja sama bisnis senilai 25,85 miliar dolar AS, antara lain Investasi Pembangunan Carbon Capture Storage dan Kilang Petrokimia, Pengolahan Nikel Baterei EV dan Pembangunan Modul dan Panel Surya," ujarnya.
Selain kerja sama bilateral, kedua Presiden bicara mengenai situasi di Gaza. Presiden Jokowi menyampaikan posisi tegas Indonesia. Jokowi meminta agar AS dapat menggunakan pengaruhnya kepada Israel untuk hentikan kekejaman di Gaza.
"Gencatan senjata, oleh Presiden dinyatakan, sangat penting untuk segera dilakukan, dan bantuan kemanusiaan yang aman dan berkelanjutan dapat dilakukan. Serta proses perdamaian menuju two-state solution berdasarkan parameter internasional yang disepakati dapat segera dimulai kembali," ujarnya.
Nasional | 17 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 17 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 17 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu