TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Mencegah Infeksi Oportunistik pada Orang dengan HIV dan AIDS

Oleh: Farhan
Selasa, 05 Desember 2023 | 13:45 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

CIPUTAT - HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan jenis infeksi penyakit virus yang menyebabkan penurunan daya tahan tubuh secara perlahan. Dalam kurun waktu tertantu, turunnya daya tahan tubuh ini dapat menyebabkan aneka infekso oportunistik tumbuh subur dalam tubuh ODHIV sehingga dapat jatuh dalam status AIDS.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, RS Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, dr Panji Privan, Sp.PD, menyebutkan bahwa HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini dapat merusak sel-sel yang disebut CD4, yang merupakan sel-sel kekebalan tubuh yang penting. Jika tidak diobati, infeksi HIV dapat menyebabkan sindrom kekebalan tubuh yang lemah, dikenal sebagai AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome).

“HIV dapat menyebar melalui cairan tubuh tertentu, seperti darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu dari seseorang yang terinfeksi. Penularan umumnya terjadi melalui hubungan seksual tanpa pengaman, berbagi jarum suntik, atau dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui,” ujarnya.

Pada individu yang terinfeksi HIV, sistem kekebalan tubuh melemah karena virus menyerang sel-sel CD4 atau sel T pembantu, yang berperan penting dalam melawan infeksi.

Sementara itu, infeksi oportunistik adalah infeksi yang disebabkan oleh organisme yang biasanya tidak menyerang individu dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Ketika jumlah sel CD4 menurun, risiko terhadap infeksi oportunistik meningkat. 

“Infeksi oportunistik dapat menyebabkan penyakit serius karena tubuh tidak dapat melawan organisme penyebab infeksi tersebut dengan efektif lantaran kekebalan tubuh penderita HIV yang lemah,” tambah dr Panji Privan, Sp.PD.

HIV bukan penyakit yang dapat sembuh sepenuhnya, tetapi dengan pengobatan yang tepat, seseorang dengan HIV dapat hidup dengan baik dan menjaga kualitas hidupnya. Untuk meningkatkan kualitas hidup bagi orang dengan HIV harus melibatkan pendekatan holistik yang mencakup aspek medis, psikologis, dan sosial. 

“Salah satunya adalah mengikuti terapi antiretroviral yang diresepkan oleh dokter adalah langkah kunci untuk menjaga tingkat virus HIV tetap rendah dalam tubuh. ART membantu mempertahankan atau meningkatkan jumlah sel CD4, sehingga memperkuat sistem kekebalan tubuh,” saran dr Panji Privan, Sp.PD.

Selain terapi, mencari dukungan psikologis dari profesional kesehatan mental atau kelompok dukungan dapat membantu mengatasi aspek psikologis yang mungkin terkait dengan orang yang hidup dengan HIV.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo