Apa Untung Ruginya Ada Podium Di Debat Capres-Cawapres
JAKARTA - Pelaksanaan debat Capres perdana pada Selasa (12/12) malam telah dievaluasi. Hasilnya, ada wacana pada debat selanjutnya, KPU perlu menyiapkan podium. Usulan itu masih dikaji, terkait untung ruginya ada podium saat debat Capres dan Cawapres.
Setelah debat Capres sesi pertama, KPU akan kembali menggelar debat sesi kedua pada Jumat, 22 Desember 2023. Dalam debat kedua ini, giliran 3 Cawapres yang akan tampil. Ketiga Cawapres : Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD beradu ide dan gagasan dalam isu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN, infrastruktur, dan perkotaan.
Untuk gelaran ini, KPU sudah mulai melakukan persiapkan. Komisioner KPU August Mellaz menyatakan, pihaknya menerima sejumlah masukan hasil dari evaluasi Debat Capres sebelumnya. Beberapa masukan itu misalnya, soal lokasi debat. Jika sebelumnya debat Capres digelar di halaman gedung KPU, pada debat cawapres rencananya akan digelar di hotel.
“Sudah ada beberapa hotel yang diusulkan. Nanti akan dibahas bersama termasuk dengan TV Pool (televisi yang bertugas melakukan siaran langsung),” kata August, di Kantornya, Jakarta, Jumat.
Selain lokasi, KPU juga mempertimbangkan beberapa usulan yang perlu diubah pada debat sesi kedua nanti. Mulai dari mengubah desain panggung, tata letak penonton, hingga perlu tidaknya disediakan podium.
Seperti diketahui, pada debat Capres perdana, KPU tidak menyiapkan podium di atas panggung. Ketiga Capres berdiri berjejer di atas panggung saat menyampaikan visi dan misi, menjawab pertanyaan panelis, hingga sesi tanya-jawab.
Soal keberadaan podium, August mengaku masih perlu pembahasan. KPU akan mengundang perwakilan dari ketiga Paslon untuk membahas soal perlu tidaknya disediakan podium saat debat Capres dan Cawapres.
“Apakah memang kebutuhannya ada podium. Kalau memang butuh, bisa saja kan itu dimunculkan,” kata August.
Adapun tentang format debat, August memastikan tidak ada yang berubah. Acara akan tetap berlangsung selama 150 menit, dan durasi khusus debat selama 120 menit. “Jadi untuk debat kedua, nanti bisa diteruskan ketiga, keempat, kelima,” ujarnya.
Usulan perlu disediakan podium salah satunya datang dari Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Menurut Hasto, format debat Capres perdana yang digelar pada 12 Desember lalu, sudah cukup baik. Hanya saja, kata dia, akan lebih baik jika dalam penyelenggaraan selanjutnya, panitia melengkapi properti debat seperti podium. “Ini kan debat calon presiden. Sebaiknya memang dilengkapi dengan podium sehingga tampak berwibawa,” kata Hasto, di Kantor DPP PDIP di Jakarta, Sabtu (16/12).
Ia berharap, format debat Cawapres selanjutnya digelar lebih baik lagi. Agar para kandidat bisa menyampaikan ide dan gagasannya dengan lebih baik.
Hal senada disampaikan Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) M Syaugi. Kata dia, KPU sebaiknya membicarakan terlebih dahulu dengan para Timses sebelum menggelar debat. Tujuannya, ketika sudah ditetapkan sudah tidak ada lagi polemik atau perdebatan.
Syaugi mengaku sudah mendapat informasi, KPU akan melakukan perubahan pada debat Cawapres. Tempat debat rencananya akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC). Selain itu, KPU juga berencana menambahkan podium di atas panggung.
“Format masih sama, saya kira ini bagus cukup fair katanya ada podium dan segalanya kami belum tahu. Tetapi apa pun itu yang terpenting disepakati dari tiga paslon,” kata Syaugi, Sabtu.
Lantas seberapa penting keberadaan podium saat debat? Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga Suko Widodo mengaku setuju, bila dalam debat selanjutnya disediakan podium di panggung. Kata dia, podium atau mimbar berfungsi sebagai tempat untuk menyampaikan pidato atau pendapat.
Menurutnya, podium juga berfungsi sebagai “ruang sekat” agar pemateri tak seperti telanjang. Tanpa podium, secara psikis, berdiri dikerumuni banyak orang seperti ada nuansa diadili. “Jika ada podium, sedikit banyak membuat kandidat bisa arena pijakan dan tertutupi,” kata Suko Widodo, saat berbincang dengan Redaksi, Sabtu (16/12/2023).
Suko mengatakan podium merupakan bagian penting dari infrastruktur komunikasi yang punya banyak manfaat. Podium berfungsi menutup sebagian tubuh para capres. Tanpa ada podium, penonton mungkin melihat tubuh pembicara secara keseluruhan.
Selain itu, lanjut dia, podium juga bisa digunakan sebagai tempat untuk menyimpan catatan. Penonton juga akan fokus pada ekspresi yang ditampilkan para kandidat. Hal ini seperti yang terjadi dalam debat Capres di Amerika yang selalu ada meja dan podium.
Ia juga memberikan sejumlah masukan agar debat Cawapres nanti berlangsung ringkas tanpa banyak gimmick. Menurutnya, dalam debat Capres sebelumnya, terlalu banyak gimmick yang tak perlu. Misalnya, pengambilan nomor pertanyaan, pembukaan amplop soal, dan lain sebagainya.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Galeri | 12 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu