TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Remaja Ditemukan di Pinggir Jalan Cikokol dalam Kondisi Mengenaskan, Diduga Dianiaya

Laporan: Gema
Rabu, 24 Januari 2024 | 14:03 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

TANGERANG - Seorang remaja perempuan, Z (14), ditemukan dalam kondisi mengenaskan di pinggir jalan MH Thamrin, Kelurahan Cikokol, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Ia ditemukan dengan kondisi lebam di bagian wajahnya, dan luka pada tangannya.

Z diduga kabur dari rumahnya usai mengalami penganiayaan dari orang tua tirinya sampai akhirnya ia ditemukan oleh seorang tukang parkir di sekitar lokasi bernama Okem pada Senin (22/1) lalu.

“Kondisinya sangat memprihatinkan, katanya dia itu dipukulin oleh orang tua tirinya dan luka yang di tangan itu bekas diikat Jumat lalu,” kata Okem.

Berdasarkan pengakuannya pada Okem, Z tinggal di sebuah rumah kontrakan di kawasan Cikokol, bersama dengan kedua orang tua tirinya dan satu adik tirinya. Sementara bapak dan ibu kandungnya, sudah meninggal dunia.

Mengetahui hal itu, Okem bersama dengan teman-temannya membawa Z untuk melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak kepolisian.

“Awalnya mau dibawa ke Dinsos, namun Dinsos mengarahkan agar dibawa ke kepolisian terlebih dahulu,” ucapnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan, Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Jatmiko, mengatakan bahwa pihaknya juga sudah mengetahui adanya dugaan penganiayaan tersebut. 

“Jadi memang dia ikut sama orang tua tirinya, mungkin yang namanya bukan anak sendiri, ya jadi perlakuannya mungkin beda, karena ga ada ikatan darah. Sehingga anak itu dianiaya sampai dia kabur dari rumah dan ditemui warga sampai dibawa ke Polres Metro Tangerang Kota,” kata Jatmiko.

Lebih lanjut, Jatmiko menjelaskan pihaknya juga akan memberikan pendampingan konseling terhadap korban usai divisum.

“Setelah visum nanti, psikolog kita juga akan memberikan konseling supaya ada penanganan dari sisi traumatis dan psikologisnya. Setelah itu, anak itu kita amankan di rumah perlindungan anak milik dinas. Karena kalo balik ke rumah lagi khawatir terjadi kekerasan lagi, makannya kita sembunyikan dulu dan dijaga oleh dinas,” ucapnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo