Luhut Terang-terangan Dukung Prabowo-Gibran Di Pilpres 2024
JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terang-terangan menyatakan dukungannya kepada paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Saya pribadi memilih Pak Prabowo. Alasannya, sangat sederhana. Berkelanjutan. Dan dia punya spirit NKRI yang bagus. Dia juga sudah membuktikan keberhasilan-keberhasilannya di masa lalu. Itu tidak dapat dipungkiri," papar Luhut via reels Instagram, Sabtu (2/2/2024).
“Saya sekali lagi, Luhut Binsar Pandjaitan pilih Prabowo. Karena menurut saya, dia pilihan terbaik untuk Presiden pada saat ini. Itu akan membawa kemajuan dan keberlanjutan untuk Indonesia,” tegasnya.
Luhut menjelaskan, keputusannya mendukung Prabowo bukan tanpa alasan. Luhut mengaku sudah hampir 40 tahun mengenal Prabowo. Berteman dan bekerja bersama-sama.
“Saya melihat kinerja Pak Prabowo. Tentu, beliau juga manusia yang tidak luput dari kekurangan. Saya ingin sampaikan, bahwa dia adalah pekerja keras dan menurut saya sangat pintar. Kecintaannya kepada NKRI juga tidak perlu diragukan lagi. Sudah dibuktikan, itu yang penting,” beber politisi berusia 76 tahun itu.
Luhut dan Prabowo sama-sama pernah bertugas di Kopassus, Pasukan Baret Merah. Waktu itu, Prabowo Letnan Dua, Luhut Letnan Satu.
Selain itu, keduanya pernah menjalankan tugas operasi di Timor Timur dan berbagai tempat lain.
"Proven, itu mungkin bahasa kerennya. Dia sudah terbukti mampu me-manage dalam keadaan susah sekalipun,” ujar Luhut.
Jangan Pandang Sebelah Mata
Dengan Gibran, Luhut mengaku telah mengenalnya sejak muda dan tahu keteguhan hatinya.
Luhut pun mengungkapkan ketidaksetujuannya, saat Gibran disebut anak ingusan. Menurutnya, orang yang mengatakan hal itu, sama sekali tidak berhitung.
Hal yang sama, kata Luhut, juga dialami Jokowi saat dicalonkan menjadi Gubernur DKI semasa menjabat Wali Kota. Ketika itu, orang memandang Jokowi sebelah mata.
Karena itu, Luhut berpesan kepada anak-anak muda Indonesia, agar tidak memandang orang lain dengan sebelah mata.
Luhut bilang, orang lain punya kemampuan-kemampuan tersembunyi yang tidak terlihat, karena dia belum dapat kesempatan.
“Saya kenal Mas Gibran juga belum lama-lama amat. Tapi, saya lihat sepak terjangnya di Solo, itu sama seperti ayahnya: Pak Jokowi waktu beliau menjabat Wali Kota,” beber Luhut.
Lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1970 itu mengaku telah mengenal Jokowi sejak dia menjabat Wali Kota.
Ketika itu, menurutnya, tak ada orang yang menduga Jokowi bakal hebat seperti sekarang ini. Namun, Luhut punya sisi pandang lain.
"Saya lihat, Pak Jokowi punya determinasi tinggi. Pak Gibran juga menata Solo dengan luar biasa. Saya lihat, dia mengikuti jejak Pak Jokowi," tutur Luhut.
Lifestyle | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu