Gibran Ngajak Ngopi, Paslon 01 Dan Paslon 03 Bilang Tidak Sekarang
JAKARTA - Menang Pilpres versi quick count, Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka berniat mengajak ngopi saingannya; Capres no urut 01 Anies Baswedan dan Capres no urut 03 Ganjar Pranowo. Mendapat ajakan Gibran, Anies dan Ganjar kompak belum mau ketemu sampai proses Pilpres selesai.
Niat Gibran itu pertama kali disampaikannya saat pidato kemenangan bersama Prabowo Subianto di Istora Senayan, Rabu (14/2/2024). Nah, niat itu dia kembali sampaikan lagi saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/2/2024).
"Ya (ingin bertemu)," kata Gibran.
Namun, kata Gibran, dirinya masih menunggu kesempatan untuk bisa bertemu dengan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. "Nanti kalau beliau-beliau sudah memberikan kesempatan untuk saya sowan," tambah Wali Kota Solo itu.
Dia memastikan, terbuka untuk berkomunikasi dengan siapapun. Termasuk dengan kedua kompetitornya. "Saya kan tidak pernah menutup komunikasi," sebut dia.
Meski begitu, Gibran mengaku, dirinya belum berkomunikasi dengan dua paslon lain sejak hasil hitung cepat Pilpres berseliweran. "Ya untuk komunikasi memang belum, tapi saya sangat berharap dalam waktu dekat bisa ngobrol-ngobrol santai saja, sarapan pagi atau ngopi-ngopi," jelas putra sulung Presiden Jokowi itu.
Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan, ajakan Gibran itu tidak ada kaitannya dengan hasil Pemilu. Dia melihat rencana Gibran untuk sowan ke Anies dan Ganjar tidak melihat pada hasil Pemilu.
"Posisi Mas Gibran saya kira tidak melihat pada hasil definitifnya, yang jelas sudah berakhir pertarungannya. Jadi nggak ada hubungannya dengan hasil Pemilu sih, bahkan andai kata kalah pun akan melakukannya saya kira," pungkas Budiman.
Lalu apa tanggapan Anies dan Ganjar? Anies belum bersedia bertemu Gibran karena seluruh proses Pilpres belum sepenuhnya berakhir. "Ya nanti saja kalau sudah beres semua,” ujar Anies di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).
Selain itu, kata dia, dirinya masih sibuk mengumpulkan berbagai data dan fakta soal kecurangan yang terjadi di lapangan selama proses pemungutan suara. "Terpenting (Pemilu) terjadi jujur dan adil dan pemilihan itu berdasarkan pilihan warga, bukan berdasarkan tekanan, bukan berdasarkan imbalan,” tambahnya.
Anies kemudian mengomentari pernyataan Presiden Jokowi yang meminta pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil Pilpres 2024 agar melaporkan ke Bawaslu maupun menempuh jalur hukum ke Mahkamah Konstitusi (MK)
“Iya memang begitu. Karena itu lah saya sampaikan kepada semua, kumpulkan saja fakta-fakta kecurangan-kecurangan dalam pelaksanaan dan itu perlu kita tunjukan nanti ke Bawaslu,” jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Ganjar juga menunjukan isyarat penolakan bertemu Gibran dalam waktu dekat. Ganjar mengaku dirinya belum ada komunikasi dengan Gibran. "Belum dikontak," ujarnya.
Ganjar mengaku enggan terburu-buru. "Ya kita belum hehe. Kita tunggu dulu (hasil resmi Pemilu)," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah ini
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu