TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Ada 4 Kasus Di Bali

Menkes: Varian Baru Omicron BA.4 Dan BA.5 Sudah Terlacak

Laporan: AY
Jumat, 10 Juni 2022 | 15:44 WIB
Budi Gunadi Sadikin Menkes memberikan konferensi pers terkait varian baru omicron. Foto : Istimewa
Budi Gunadi Sadikin Menkes memberikan konferensi pers terkait varian baru omicron. Foto : Istimewa

JAKARTA -  Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengkonfirmasi kemunculan varian baru Omicron BA.4 dan BA.5, dalam empat kasus baru di Bali, yang terdeteksi pada Mei 2022.


Hasil genome sequencing terkait kasus baru tersebut, sudah diterima Kementerian Kesehatan pada Kamis (9/6) malam.
Turunan virus Covid yang dikategorikan WHO sebagai variants under monitoring (VuM) itu, diketahui menjadi biang kerok lonjakan kasus di Eropa, Amerika, dan Asia.


"Itu sudah ditemukan di Indonesia. Kemarin di Bali, ada empat orang kena," kata Menkes, usai menghadiri Kick Off Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Gedung Sujudi Kemenkes RI, Jakarta, seperti dikutip ANTARA, Jumat (13/6).

Varian BA.4 dan BA.5 memiliki karakteristik mampu menghindar jerat imunitas tubuh manusia yang dibentuk oleh vaksin. Selain itu, kedua varian ini juga bisa menyebar secara cepat.

Menkes menjelaskan, kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia dalam tiga pekan terakhir, disebabkan oleh varian baru.

"Bukan disebabkan liburan atau hari besar, tapi varian baru," katanya.
Namun, Menkes memastikan, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia sebesar 31 persen dalam tiga pekan terakhir, masih dalam situasi terkendali. Terutama, jika dilihat berdasarkan dua indikator panduan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Dua indikator yang dimaksud adalah positivity rate atau proporsi orang positif dari keseluruhan orang yang dites, dan transmisi komunitas.
"Di Indonesia, positivity rate masih di bawah 5 persen. Secara nasional, ada di angka 1,15 persen. Tertinggi di DKI Jakarta, 3 persenan," katanya.

Sementara indikator kedua, adalah transmisi komunitas atau angka penularan SARS-CoV-2 di masyarakat.
"Untuk indikator transmisi berdasarkan ketentuan WHO adalah 20 per 100.000 penduduk per pekan. Sekarang Indonesia sekitar 1 per 100.000 penduduk," katanya.

Saat ini, Kemenkes berupaya menekan kenaikan jumlah kasus di DKI, dengan mengintensifkan pelacakan kasus dan penegakan protokol kesehatan.  (HES/AY/rm.id)

Komentar:
RSUD Tangsel
Bkpsdm
SDA
Perpus
DPRD
Perkim
Kecamatan Pamulang
Disnaker Tangsel
Bkad
ePaper Edisi 29 November 2024
Berita Populer
01
Jagoan Banteng Banyak Yang Tumbang

Nasional | 1 hari yang lalu

03
4 Pemilih Siluman Ikut Nyoblos Di Pamulang

TangselCity | 21 jam yang lalu

04
Laga NBA Cup 2024-2025

Olahraga | 1 hari yang lalu

09
Benyamin Davnie Yakin Menang Pilkada Kota Tangsel

TangselCity | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo