Pengusung Hak Angket Mulai Masuk Angin

JAKARTA - Hingga kini sudah 5 anggota fraksi PKB menandatangani persetujuan membawa angket ke rapat paripurna DPR. Pihaknya menargetkan angket bergulir sebelum masa sidang ke-IV 2023-2024 berakhir.
“Semoga, targetnya begitu. Tapi sekali lagi, angket kan tidak cukup 25 orang plus 2 fraksi, karena setelah itu harus dibawa di dalam rapat paripurna yang harus dihadiri 288 anggota DPR,” ungkap Huda.
Lalu apa kata kubu Prabowo-Gibran? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman memandang, pengajuan hak angket masih sebatas wacana. Terlebih, usai pengumuman dari KPU, sebagian besar anggota DPR tak ingin membicarakan Pilpres 2024.

Hal itu diketahuinya setelah kerap berbincang ringan dengan sesama anggota DPR lintas fraksi partai politik. Sebagian anggota DPR itu, menganggap Pemilu 2024 sudah selesai dilihat dari hasil rekapitulasi suara oleh KPU.

“Mungkin ada 70 persen sudah move on. Bahasanya itu ‘Sudahlah Pemilu, mau apa lagi angket-angket’. Bahasanya begitu tuh. Sudah capek, kita semua lelah Pemilu kemarin,” tutur Habib.
Ia mengatakan, saat ini kekuatan hasil Pileg dan Pilpres 2024 masih 90 persen. Karena masih ada pihak yang menguji di Mahkamah Konstitusi (MK). Meski sebenarnya hasil pengujian itu tak bisa mengubah keputusan KPU.

“Nah kita sekarang fokus punya agenda-agenda yang penting di depan mata. Jadi sudah pada move on, tapi nggak tahu nanti dipimpin partai masing-masing,” tutur Habib.
Netizen ikut mengomentari hak angket yang seperti jalan ditempat. “Hak angket akan layu sebelum berkembang, gagal di tengah jalan. Surya Paloh sudah menyatakan menerima hasil Pemilu. Artinya kalau perolehan kursi di DPR koalisi 02 digabungkan dengan Nasdem, maka 02 akan menang di parlemen,” ulas @didisupardi862.

“Hak angket? Jauh panggang pada api sudah. NasDem dan PPP sudah menyatakan (siap) gabung Prabowo. PKB dan PKS berpotensi gabung juga. Tinggal Anies, Ganjar, dan PDIP yang kemungkinan tetap di luar pemerintahan PraGib!” pungkas @DarneNyoman.

“Tunggu aja, apa bener hak angket itu terjadi. Prediksi saya, hak angket itu layu sebelum berkembang,” kata @zlebor02.