TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Sore Ini, PBNU Lakukan Pemantauan Hilal di 60 Titik Di Seluruh Indonesia

Oleh: Farhan
Selasa, 09 April 2024 | 12:07 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Syawal 1445 Hijriah saat matahari terbenam, petang nanti, Selasa (9/4). Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa mengumumkan, rukyatul hilal tahun ini akan dilaksanakan di sekitar 50-60 titik lokasi pantau yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Untuk pelaksanaan rukyatul hilal tahun ini, seperti yang sudah-sudah, titik pantau rukyatul hilal oleh LF PBNU ada sekitar 50-60 lokasi rukyat yang tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap Kiai Sirril seperti dikutip NU Online, Senin (8/4).

Menurut Kiai Sirril, pelaksanaan rukyatul hilal akan dilakukan LF NU setempat di berbagai daerah. Langkah ini diambil untuk memperluas jangkauan dan mendapatkan data yang lebih representatif mengenai penampakan hilal di berbagai wilayah di Indonesia.

BACA JUGA

Di daerah-daerah pelaksanaan rukyatul hilal dilakukan oleh Lembaga Falakiyah NU daerah,” papar dosen di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Menurut perhitungan data Falakiyah NU, awal bulan Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Pengumuman ini didasarkan pada hasil perhitungan falakiyah yang tercantum dalam almanak resmi PBNU.
“Menurut hasil perhitungan falakiyah LF PBNU, sebagaimana tertera dalam almanak resminya, tanggal 1 Syawal bertepatan hari Rabu Pahing 10 April 2024,” tutur Kiai Sirril.

Ia menjelaskan, mekanisme penentuan awal bulan hijriah oleh PBNU melibatkan rukyatul hilal setelah dilakukan perhitungan atau hisab sebagai upaya prediktif. Rukyatul hilal merupakan verifikasi untuk melengkapi persyaratan ilmiah dalam konteks saintifik dan syar'iyyah dalam konteks keagamaan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo