Rupiah Makin Melorot, Hari Ini Tembus 16.265 Per Dolar AS
SERPONG - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,53 persen ke level Rp 16.265 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 16.179 per dolar AS.
Pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak melemah terhadap dolar AS. Yuan China minus 0,04 persen, won Korea Selatan melemah 1,37 persen, ringgit Malaysia anjlok 0,01 persen, dolar Singapura melemah 0,26 persen, baht Thailand turun 0,21 persen, dolar Hong Kong turun 0,01 persen dan yen Jepang menguat 0,37 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,13 persen ke level 106,12. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,48 persen ke level Rp 17.283, terhadap poundsterling Inggris minus 0,40 persen ke level Rp 20.179, dan terhadap dolar Australia naik 0,10 persen ke level Rp 10.366.
Analis pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, indeks dolar AS kembali bergerak naik ke kisaran 106,25 pagi ini, dibandingkan pagi sebelumnya yang bergerak di kisaran 105,9.
“Penguatan dolar AS ditopang oleh data ekonomi Negeri Paman Sam yang solid. Tercatat, data indeks manufaktur di kawasan Philadelphia AS April jauh melebihi prediksi 15,5 versus 1,5,” ujarnya, Jumat (19/4/2024).
Selain itu, sambung Ariston, data klaim tunjangan pengangguran mingguan juga di bawah perkiraan, 212 ribu versus 215 ribu klaim, menunjukkan bahwa ekonomi AS masih solid dan belum memerlukan pemangkasan suku bunga acuan sehingga memicu penguatan dolar AS kembali.
“Tak hanya itu, konflik di Timur Tengah yang masih berlangsung juga membantu penguatan dolar AS yang statusnya juga sebagai aset safe haven,” katanya.
Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah dapat melemah sampai level Rp 16.250 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp 16.150 per dolar AS sepanjang hari ini.
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 10 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 20 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu