TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jokowi Jadi Rebutan Golkar Dan PAN

Laporan: AY
Sabtu, 27 April 2024 | 08:35 WIB
Jokowi saat hadir diacara Golkar. Foto : Ist
Jokowi saat hadir diacara Golkar. Foto : Ist

JAKARTA - Pasca tak diakui lagi sebagai kader oleh PDIP, Presiden Jokowi jadi rebutan Golkar dan PAN. Kedua partai tersebut membuka pintu selebar-lebarnya jika eks Wali Kota Solo itu, mau bergabung.
Adalah Ketua Dewan Kehor­matan PDIP, Komaruddin Watubun, yang pertama kali menyebut Jokowi bukan lagi kader Banteng. Kata dia, Jokowi sudah berseberangan dengan partainya di Pilpres 2024, karena lebih condong ke pasangan Prabo­wo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ketimbang ke pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang dijagokan PDIP.
“Orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian ma­sih dari PDIP, yang benar saja,” ucap Komarudin, Senin (22/4/2024) malam.
Senada, Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, ada tolok ukur tersendiri yang dilaku­kan partainya untuk menilai kesetiaan seorang kader. Antara lain, seberapa taatnya kepada konstitusi dan seberapa setia terhadap ideologi.

Mengetahui Jokowi sudah tak diakui PDIP, PAN mengatakan, siap menampungnya. Partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu, menyiapkan posisi strategis untuk Jokowi jika mau bergabung.
“Setahu saya, Pak Jokowi memang sangat nyaman dengan PAN. Jadi, kalau memang Pak Jokowi memilih berlabuh ke PAN ya bagus banget,” ujar Ketua Dewan Parkar PAN, Dradjad Wibowo, Jumat (26/4/2024).

PAN sendiri merupakan bagian dari koalisi Pemerintahan Jokowi. Dradjad mengaku hubungan partainya dengan kepala negara selalu baik.

Karena itu, dia memastikan, partainya akan memberikan jabatan men­tereng jika akhirnya Jokowi bersera­gam PAN. “Beliau akan ditempatkan di posisi sangat tinggi dan sangat berpengaruh,” sebut Dradjad.

Ditanya posisi apa, Dradjad be­lum mau buka suara. Namun, dia menekankan, bergabungnya Jokowi dengan PAN akan disambut hangat oleh para kader di pusat maupun daerah.
Menurut dia, kehadiran Jokowi akan membawa dampak elektoral yang sangat positif jelang pilkada pada November mendatang. Bahkan, hingga gelaran Pemilu 2029. “Bukan hanya menang pilkada, tapi 2029 bisa double digit kita,” ujarnya.
Partai Golkar juga sangat terbuka jika Jokowi mau bergabung. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, partainya ti­dak akan memberikan syarat kepada Jokowi untuk bergabung, karena se­lama ini Jokowi dianggap sudah men­jadi bagian keluarga besar Golkar.
“Tentunya tinggal formalitasnya saja,” kata Airlangga.

Saat disinggung posisi apa yang akan disiapkan Golkar kepada Jokowi, Airlangga menyerahkan, hal itu sepenuhnya kepada Jokowi. Se­bab, bergabungnya salah satu kader terbaik bangsa ke dalam partainya merupakan hal yang luar biasa.
“Kalau posisi tergantung beliau. Karena beliau sekarang milik bangsa. Beliau milik semua partai. Tentu Partai Golkar selalu terbuka terha­dap kader-kader terbaik bangsa ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Jokowi, tidak mau membahas soal dirinya yang tak diakui oleh PDIP. Jokowi hanya bilang terima kasih.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo