TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Virus Dalam Al-Quran

Oleh: Prof DR KH Nasaruddin Umar
Sabtu, 11 Juni 2022 | 12:01 WIB
Prof DR KH Nasaruddin Umar
Prof DR KH Nasaruddin Umar

JAKARTA - Fenomena virus sudah diungkapkan dalam Al-Qur’an setidaknya tiga kali.

Pertama azab berupa virus ditimpakan kepada umat Nabi Shaleh, yaitu Raja Tsamud bersama para pengikutnya, ditimpakan virus yang diduga bersumber dari sapi ajaib yang muncul dari lubang batu kecil sebagai mukjizat Nabi Shaleh.

Hari pertama kulit mereka berubah menjadi kuning, hari kedua berubah menjadi merah, dan hari ketiga berubah menjadi warna hitam, dan ujung hari ketiga mereka mendengarkan suara menggelegar di langit, lalu mereka mati bergelimpangan di rumah mereka masing-masing.

Virus lainnya ditimpakan kepada pasukan Thalut yang menyerang mulut mereka. Virus lainnya muncul dari burung Ababil yang menyerang pasukan Abrahah.

Pada masa Nabi juga sudah muncul beberapa macam virus. Sikap Nabi terhadap virus Nabi meminta sahabatnya untuk tidak memasuki suatu wilayah yang terjangkit virus. Bagi mereka yang sudah terlanjur memasuki wilayah itu disarankan tidak keluar ke tempat lain.

Nabi juga pernah menyerukan: “Larilah kamu ketika berjumpa dengan orang yang berpenyakit kulit menular (al-juzam) sebagaimana engkau melihat singa.

Nabi juga meminta orang yang melewati tempat bekas penyiksaan umat terdahulu mempercepat kendaraannya.

Bekas tempat penyiksaan Abrahah di pinggir Padang Arafah di situ tidak dibenarkan membangun pemukiman atau tempat kegiatan masyarakat. Kita tidak tahu mengapa Nabi mengatakan demikian.

Nabi juga menganjurkan kebersihan lingkungan hidup, misalnya Nabi melarang orang membuang kotoran pada air yang mengalir dan air yang tergenang.

Nabi juga melarang mengganggu pohon dan tanaman yang bermanfaat bagi manusia. Dilarang memusnahkan binatang serangga dan pepohonan dengan menggunakan api.

“Hanya Allah SWT yang berhak menyiksa makhluknya dengan api”, demikian ungkapan kemarahan Nabi terhadap salahseorang sahabatnya yang baru saja membakar sarang semut.

Pola keseimbangan ekosistem selalu mendapatkan perhatian Nabi karena menyangkut kelestarian alam se­mesta.

Nabi juga menegaskan larangan mengkonsumsi maka­nan haram seperti daging babi, bangkai, anjing, binatang ampibi yang bisa hidup di dua jenis alam, burung yang menangkap mangsanya dengan kakinya, dan makanan lain yang diperuntukkan untuk persembahan kepada berhala.

Demikian pula minuman atau berbagai konsumsi lainnya yang dominan mengandung alcohol, dan barang yang mem­abukkan lainnya seperti narkoba. Kesemua jenis makanan yang dilarang agama ternyata berefek buruk bagi manusia jika mengkonsumsinya.

Nabi sangat concern terhadap keseimbangan ekosistem. Iulah sebabnya ia melarang umatnya membunuh binatang atau mencabut tanaman apapun ketika sedang menunai­kan ibadah haji di Padang Arafah.

Bisa dibayangkan jika semua orang bebas melakukan pembunuhan binatang di Padang Arafah yang dipadati manusia tentu akan menim­bulkan pencemaran luar biasa dan lebih lanjut tentu akan menyebabkan pencemaran udara di lingkungan lautan manusia di Padang Arafah. Nabi melarang menggunakan air berlebih-lebihan.

Untuk umat Islam, di manapun juga berada, spirit Nabi di dalam menghadapi pandemic lebih mengedepankan ketenangan. Islam melarang umatnya untuk nekad mengh­adapi sesuatu yang membahayakan.

Allah SWT juga pernah menegaskan: Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena se­sungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-Baqarah/2:195).

Akan tetapi umat Islam juga tidak boleh didekte oleh rasa takut berlebihan sehingga terkesan lebih takut terhadap makhluk daripada Sang Khaliq. (rm.id)

Komentar:
Berita Lainnya
Ilustrasi
Sarjana Joki, Profesor Joki
Sabtu, 27 April 2024
Foto : Ist
Kerja Keras Jaga Ekonomi Rakyat
Sabtu, 27 April 2024
Dahlan Iskan
Jaga Hati
Kamis, 25 April 2024
Dahlan Iskan
Politik Hati
Rabu, 24 April 2024
Dahlan Iskan
Ngantuk Terkulai
Selasa, 23 April 2024
Dahlan Iskan
Emas Bodoh
Senin, 22 April 2024
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo