TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jelang Masa Tugas Berakhir, Banyak Partai Buka Pintu Untuk Jokowi

Laporan: AY
Jumat, 24 Mei 2024 | 09:00 WIB
Presiden Jokowi bersama Ketum Partai Koalisi. Foto : Ist
Presiden Jokowi bersama Ketum Partai Koalisi. Foto : Ist

JAKARTA - Menjelang masa berakhirnya tugas Jokowi sebagai presiden, wacana ke mana Jokowi setelah pensiun semakin menghangat. Meski belum ada kalimat pasti dari Jokowi, banyak partai yang sudah membuka pintu untuk Jokowi.
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi berpandangan, Jokowi yang lima bulan lagi akan lengser, terlalu muda untuk pensiun dari panggung politik. 
Budi Arie yakin, Indonesia masih membutuhkan peran Jokowi. “Soal jadi apa, biar takdir menentukan caranya sendiri,” kata Budi Arie di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/5/2024). 
Saat ditanya partai apa yang cocok untuk Jokowi? Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika itu, yang warnanya nasionalis kerakyatan.
 
Budi Arie menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Jokowi. Mengingat, Jokowi punya hak politik untuk menentukan masa depannya. “Itu hak politik Pak Presiden. Semua terserah Pak Presiden,” sebut dia. 

Bagaimana tanggapan parpol-parpol? Golkar membuka pintu lebar-lebar untuk Jokowi jika ingin bergabung. Golkar memastikan bakal memberikan kebebasan kepada Jokowi untuk terus mengabdi kepada bangsa dan negara.

“Kita kan memang selalu membuka ruang yang luas agar Presiden Jokowi dapat terus mengabdi kepada bangsa dan negara melalui Golkar,” sebut Ketua DPP Golkar, Dave Laksono, kepada Redaksi, Kamis (23/5/2024).
Senada dikatakan politisi senior Partai NasDem, Bestari Barus. Dia menyebut, partainya terbuka jika Jokowi ingin bergabung.
“Partai NasDem itu kan partai terbuka ya, saya kira semua partai terbuka,” kata Bestari, kepada wartawan, Rabu (22/5/2024).

Namun, Bestari menyerahkan pilihan politik kepada Jokowi. Menurutnya, Jokowi tidak harus diarahkan untuk bergabung dengan partai mana.
Dia meyakini, Jokowi dapat menentukan pilihannya sendiri. Terlebih, kata dia, Jokowi dan NasDem memiliki hubungan yang baik.

PAN juga siap menerima Jokowi. “Kami mendukung apapun yang akan dilakukan oleh Pak Jokowi kelak se-telah selesai mengemban jabatan sebagai Presiden Indonesia,” ucap Juru Bicara PAN, Valeryan Bramasta.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga berharap Jokowi bisa bergabung. “PSI tentu saja membuka pintu selebar-lebarnya untuk Pak Jokowi yang menjadi inspirasi utama didirikannya partai ini, dan selalu menjadi panutan seluruh kader PSI sejak didirikan,” sebut Juru Bicara PSI, Sigit Widodo.

Kendati demikian, partai yang sekarang dipimpin Kaesang Pangarep itu, tidak akan memaksa Jokowi gabung PSI. Sekalipun, PSI ini dipimpin oleh putra bungsunya.
“Namun, tentu saja semua terserah Pak Jokowi akan bergabung ke partai mana,” jelas Sigit.

PKB juga siap menerima Jokowi. Menurutnya, PKB selalu menjunjung asas keterbukaan jika ada figur yang ingin bergabung.
“Jika beliau berminat membesarkan PKB dan berjuang bersama cita-cita PKB, ya mengapa tidak. Saya kira PKB terbuka bagi semua pihak yang ingin bergabung dalam perjuangan Indonesia lebih makmur dan berkeadilan,” imbuh Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah.
Bagaimana tanggapan pengamat? Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin meramal, Jokowi berlabuh ke Golkar. Menurut dia, jika bergabung dengan Golkar, Jokowi kemungkinan akan menjadi Ketua Dewan Pembina.

Kendati begitu, Ujang menyebut, langkah Jokowi sulit terbaca. Terlebih, dinamika politik di dalam negeri masih terus berubah secara cepat.
“Kita tunggu saja karena ini kan politik, dinamika terlalu cepat dan pilihannya juga ada pada Jokowi,” ucapnya.
Sementara, Pengamat Politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan menilai, Jokowi bakal jadi rebutan parpol. Ketokohan mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih sangat dibutuhkan.

“Kayaknya masih wait and see. Atau beliau akan lebih memilih sebagai bapak bangsa, berdiri di banyak partai. Ini terlihat dari anak mantunya yang beda partai,” imbuh dia.
Sebelumnya, saat ditanya akan pindah ke partai mana setelah dari PDIP, Jokowi menjawabnya sambil berkelakar. “Akan berlabuh ke pelabuhan,” jawab Jokowi sambil tersenyum, saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, Selasa

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo