TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Anak Penderita ODGJ Aniaya Ayah Kandungnya Hingga Tewas

Oleh: Farhan
Rabu, 29 Mei 2024 | 18:53 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

PANDEGLANG – Seorang buruh harian lepas, Rasim bin Arsikam (55), warga Kampung Bonghas Tonggoh RT/RW 001/003, Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, ditemukan tewas mengenaskan, bersimbah darah dan terkapar di ruang tamu rumahnya, Rabu (29/5/2024).

Informasi yang dihimpun, ia merupakan korban penganiayaan anak kandungnya sendiri, Johari bin Rasim (25), yang diduga pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Saksi mata kejadian, Atang (55) yang merupakan tetangga korban menyatakan, warga sempat digegerkan dengan teriakan korban saat dianiaya pelaku.

Katanya, korban tiba – tiba diserang pelaku dengan dipukuli bagian kepalanya menggunakan batu. Korban tak berdaya dan tak mampu menghindar, karena terus dikejar pelaku.

“Akibat pukulan batu berkali – kali, korban mengalami pendarahan di bagian kepalanya, akhirnya pingsan,” kata Atang, Rabu (29/5/2024).

Saat korban sudah pingsan-pun, masih terus dianiaya pelaku. Sedangkan warga, tak ada yang dapat meredam aksi pelaku. Karena, mayoritas warga mengetahui bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa.

Sebagian warga melapor ke TNI dan Polisi,” tandasnya.

Akibat pendarahan itulah, akhirnya korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat tidak tertolong.

Saksi mata lainnya, Juanah (54), setelah merasa puas menganiaya korban. Pelaku lalu pergi, dan sempat menakut – nakuti serta membuat warga resah.

“Pelaku berhasil ditangkap dan diamankan, ketika aparat TNI-Polri tiba di lokasi kejadian. Pelaku digelandang ke Mapolsek Pulosari untuk kepentingan penanganan selanjutnya,” ujar Juanah.

Kemudian, korban sempat dilarikan ke Puskesmas setempat untuk kebutuhan penanganan medis dan otopsi. Untuk keamanan, pelaku digiring ke Mapolres Pandeglang.

“Saya lihat batunya juga di bawa, kayaknya buat barang bukti,” imbuhnya. (BNN)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo