Sikat, Bule Yang Arogan Dan Bikin Onar Di Bali
BALI - Netizen meminta Pemerintah menindak tegas wisatawan asing alias bule, yang membuat onar saat berwisata di Bali. Pasalnya, dalam beberapa pekan terakhir, ulah oknum wisatawan asing semakin aneh meresahkan masyarakat.
Kasus paling viral soal kelakukan bule berulah di Bali, yakni pencurian truk yang terjadi di daerah Badung, Bali, Minggu (9/6/2024). Warga Negara Asing (WNA) asal Inggris itu mencuri truk seorang pengemudi yang tengah melintas di depan Toko Timbul Mora Ceramic, Jalan Raya Kerobokan, di bawah pengaruh minuman keras.
Damon Anthony Alexander Hills (50) menganiaya sopir truk, kemudian membawa truk tersebut kabur ke Bandara Ngurah Rai, Bali. Alasan dia mencuri truk juga sangat konyol, karena tidak mendapatkan driver ojek online.
Usai kasus bule mencuri truk, di media sosial X maupun Instagram, bermunculan video-video yang memperlihatkan kelakuan arogan para bule di Bali.
Dalam sebuah video amatir di X diperlihatkan, aksi seorang bule melakukan pemukulan terhadap pemotor wanita di seputaran Jalan Imam Bonjol, Badung, Bali.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPD Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati angkat bicara soal munculnya sejumlah oknum bule yang meresahkan masyarakat.
Dia berharap, aparat dan pemegang kewenangan melakukan tindak antisipasi agar kasus-kasus yang melibatkan WNA tidak terus berulang dan viral di media sosial.
“Jika tidak diantisipasi, aksi arogan bule berpotensi memicu konflik warga lokal dengan wisatawan asing,” ujar Oka di laman PHRI, dikutip Sabtu (15/6/2024).
Mantan Wakil Gubernur Bali ini menilai, oknum WNA yang berulah di Bali sudah sangat keterlaluan. Bahkan, beberapa di antaranya tidak menghargai budaya lokal.
Sangat diharapkan aparat bisa bertindak tegas dan transparan menangani kasus wisatawa asing,” katanya.
Senada, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih dari Provinsi Bali Niluh Jelantik juga geram dengan kelakuan para wisatawan asing di Bali. Dia meminta pelaku kasus pemukulan pemotor wanita di Jalan Imam Bonjol, Kuta, Badung, Bali, ditangkap dan dipenjarakan.
Cek semua CCTV, Bali darurat WNA sampah. Kita punya harga diri, sikat habis mereka yang menginjak kedaulatan bangsa kita,” tegasnya.
Lebih lanjut, Niluh menyatakan, aksi wisatawan yang bikin masalah di Bali tidak hanya tentang kekerasan, tapi juga soal ekonomi. Sebab, di beberapa tempat kerap ditemukan bule dengan paspor wisata justru berdagang dan menganggu pendapatan pedagang lokal.
Di media sosial X, prilaku wisatawan yang berulah di Bali jadi sorotan netizen.
Menurut saya, Bali terlalu ‘lunak’ sama bule. Imbasnya, mereka jadi bersikap arogan, mengacau. Saran saya, meski wisatawan asing adalah salah satu sumber ekonomi, masyarakat Bali harus tetap tegas dan kompak bila ada bule yang langgar aturan dan norma budaya adat,” cuit akun @BBwana21.
Senada, akun @AlasBanjaran menilai, kembali maraknya bule yang berulah disebabkan perlakukan Pemerintah Daerah, termasuk masyarakat, yang terlalu menganakemaskan orang asing. “Kenapa bule bertingkah di negeri orang? Karena mereka merasa dianakemaskan,” cetusnya.
Akun @iqbal19panduwi1 punya pendapat berbeda. Dia mengaku pernah membaca sebuah curhatan orang Bali di medsos, bule-bule yang membuat ulah biasanya punya tujuan tertentu, paling sering agar di deportasi.
Bule yang bikin onar, biasanya memang sengaja. Biar bisa dideportasi kenegaranya, karena sudah nggak punya duit,” tulisnya.
Akun @everydayoungK meminta pemerintah meninjau ulang persyaratan wisatawan asing yang akan datang ke Tanah Air.
“Misalnya, sudah saatnya nerapin aturan saldo minimal di bank. Jadi, nggak ada lagi tuh bule-bule modal nekat. Kemudian pemerintah juga harus mempertimbangan syarat visa. Jangan visa on arrival (voa) terus yang dipakai. Itu mah tinggal bayar,” tandasnya.
TangselCity | 22 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 17 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 14 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu