TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Wanita Dianiaya Pacar Di Warung Remang-remang Hingga Babak Belur

Sempat Tenggak Miras Bersama Teman-temannya

Laporan: Idral Mahdi
Rabu, 19 Juni 2024 | 07:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

PONDOK AREN-Seorang perempuan berinisial AMA (22) dianiaya pacarnya sendiri, IS (22), di warung remang-remang kawasan Pondok Aren. Sekujur tubuhnya penuh dengan luka lebam.

AMA menceritakan, aksi kekerasan yang dialaminya terjadi pada Jumat (7/6) sekira pukul 03.00 WIB. Ketika itu, sekira pukul 01.00 WIB, ia dihubungi oleh kekasihnya untuk diajak pergi ke sebuah warung remang-remang yang berada di wilayah Pondok Aren.

Setibanya di lokasi, ia dan pacarnya berkumpul bersama teman kekasihnya di dalam sebuah ruangan.

AMA mengungkapkan, di warung tersebut, pacarnya bersama teman-temannya mengkonsumsi minuman beralkohol.

“Dia beli minuman di situ, mereka pada minum-minum, saya tidak minum,” kata AMA ketika dikonfirmasi, Selasa (18/6).

Ia menyebut, saat itu kekasihnya sempat menitipkan kunci motor dan handphone kepadanya.

Handphone kekasihnya lantas ia letakan di samping tempatnya duduknya. Tanpa sadar handphone tersebut menghilang.

“Dia nitipin HP dan kunci motor ke saya, saya duduk di bangku yang berada depan warung. HP pelaku saya taro di samping saya. Pas mau tutup saya nanya ‘hp gw sama lu kan? Terus kata dia ‘nggak kan tadi gw titip ke lu’ gak pake basa-basi dia langsung nonjok saya di bagian pipi,” tambahnya.

Ia menerangkan, teman kekasihnya yang berada di lokasi kejadian sempat mencoba untuk melerai, namun kekasihnya justru semakin membabi-buta dengan mengajak seluruh orang yang berada di lokasi berkelahi.

AMA mengungkapkan, usai kejadian tersebut ia dipaksa pelaku untuk ke rumahnya yang berada di wilayah Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren.

“Pas sampai di parkiran motor dia mau ajak dia ke rumahnya dia, saya sempat melarikan diri kabur ke jalan raya. Ada empat pemuda dengan dua motor berhenti ingin menolong, saat saya hendak naik motor baju saya ditarik dan ditonjok sampai jatuh,” ungkapnya.

Korban akhirnya ikut ke rumah pelaku.

Sesampainya di rumah pelaku, penganiayaan semakin menjadi-jadi. Bahkan pelaku sempat mengancam akan membunuhnya jika tidak menuruti kemauannya.

AMA mengaku berdiam diri di ruang tamu, sedangkan kekasihnya berada di dalam kamar.

"Saya dipaksa masuk kamar, kemudian dia langsung nonjok bibir saya sampai berdarah, hidung ditonjok, kuping ditonjok, kepala saya juga ditonjok terus-terusan sampai benjol,” ujarnya.

AMA sempat menangis dan minta maaf. "saya sampai sujud ke dia minta maaf, tapi tetap saja ditonjokin terus. Perut sama kaki saya juga ditendang terus,” lanjutnya.

Usai melakukan penganiayaan itu, pelaku lantas mengurung korban di dalam kamar dan menguncinya dari luar. Pelaku sendiri pergi dari rumah dengan alasan ingin menemui temannya.

AMA pun memanfaatkan waktu itu untuk menghubungi keluarganya. Beruntung keluarganya tiba dengan cepat sehingga bisa menyelamatkannya.

"Saya memberanikan diri nelpon keluarga saya pas dia pergi. Untung rumah itu ada kunci serepnya, akhirnya saya nelpon ayah saya, pas ayah saya datang langsung saya buka kuncinya,” pungkasnya.

Menangapi kasus ini, Polsek Pondok Aren telah menaikan status kasus penyekapan dan penganiayaan seorang wanita di Pondok Kacang Timur dari penyelidikan menjadi penyidikan.

“Sudah cukup bukti dan sudah kita naikan ke penyidikan. Laporan polisi dan hasil Visum et Repertum sudah ada,” kata Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq.

Bambang mengungkapkan, saat ini jajarannya tengah memburu pelaku yang diketahui merupakan kekasih dari korban. "Masih dalam proses (pengejaran, red) doakan segera ketangkep,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo