68 Rumah Tak Layak Huni di Setu Dibedah, se-Tangsel Totalnya Mencapai 2.511 Unit
SETU - Puluhan rumah tak layak huni (RUTLH) di Kecamatan Setu telah rampung dibedah. Dengan begitu, hingga saat ini totalnya sudah mencapai 2.511 rumah warga se-Tangerang Selatan (Tangsel) yang telah dibangun hingga menjadi nyaman dan layak huni.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, program ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.
"Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat dengan menyediakan tempat tinggal yang lebih layak, sehat dan aman," ujar Benyamin saat meresmikan salah satu rumah yang telah rusak di Kecamatan Setu, Tangsel, Kamis (4/7/2023).
Ia memperkirakan, pada tahun ini saja terdapat 510 unit rumah yang berbeda, tersebar di seluruh wilayah.
"Totalnya sejak 2015, sudah ada 2.511 unit rumah yang kami bangun. Untuk Kecamatan Setu ini saja, ada 68 rumah warga yang kami bedah," papar Benyamin.
Ia menerangkan, program ini dilaksanakan berdasarkan adanya usulan dari musrenbang kelurahan, kecamatan, hingga kota.
"Kami sangat berharap agar rumah yang telah diperbaiki ini dapat memberikan kenyamanan bagi para penerima manfaat," harapnya.
Lebih lanjut Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel, Aries Kurniawan memaparkan, jumlah rumah yang tersebar di Kecamatan Setu bervariasi di setiap Kelurahan.
"Kelurahan Babakan ada 12 unit, Kelurahan Bakti Jaya 10 unit, Kademangan 10 unit, Keranggan 12 unit, Muncul ada 12 unit, dan Setu 12 unit. Sehingga totalnya 68 unit se-Kecamatan Setu," paparnya.
Ia menerangkan, proses pembangunan ini dilakukan dari bangunan dasar. Mulai dari pondasi hingga seluruh bagian rumah yang utuh.
"Kami bangun dari nol. Kami dilengkapi dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi, ruang tamu, hingga listrik jika belum terpasang. Anggaran per unit sebesar Rp71 juta," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu warga yang menerima manfaat, Nur Hayati mengungkapkan kegembiraannya. Ia tak menyangka rumahnya yang dulu memprihatinkan, kini telah terbangun kokoh dan nyaman untuk ditinggali.
"Wah tadinya tikus masuk, kalau hujan bocor. Tapi sekarang Alhamdulillah. Terimakasih untuk Pak Ben, terimakasih untuk Pemkot Tangsel," ungkap Nur, warga penerima manfaat di Kelurahan Babakan. (Adv)
TangselCity | 8 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 12 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu