Bertahun-tahun Kebocoran, Rumah Warga Serpong Akhirnya Dibedah dan Layak Huni
SERPONG - Sebanyak 80 rumah warga di Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) yang sudah tidak layak huni kini telah disulap, menjadi tempat tinggal yang bagus dan nyaman ditinggali.
Sebelum tersentuh oleh program perbaikan rumah tidak layak huni (RUTLH), puluhan rumah tersebut memiliki berbagai kondisi yang memperihatinkan.
Seperti halnya Rumah Nuri, warga Kampung Cicentang, RT 05 RW 01 Kelurahan Rawa Buntu, yang selalu kebanjiran saat hujan mengguyur.
Saat peresmian usai rumahnya berbeda, ia menceritakan hal yang dialaminya itu kepada Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie.
Kondisi tersebut sudah dialaminya selama bertahun-tahun. Sungguh ironis, ketika musim kemarau ia merasa kepanasan. Sebaliknya di saat musim hujan, ia justru was-was dengan kebocoran rumah.
"Tadinya mungkin hujan bocor, panasnya luar biasa. Sudah 3 tahunan. Lewat program ini, Pak Nuri sangat bersemangat dan para penerima manfaat lainnya, jadi saya ikut merasakannya. Kemudian kami luncurkan program bedah rumah ini," ungkap Benyamin saat menanggapi Nuri, salah satu penerima manfaat di rumahnya yang sudah dibedah, Selasa (16/7/2024).
Lebih lanjut, Benyamin memaparkan, puluhan unit yang sudah dibangun ini merupakan hasil usulan yang berasal langsung dari masyarakat.
"Di Rawa Buntu sendiri ada 11 rumah. Semuanya dari keluarga pra sejahtera. Mekanismenya diusulkan melalui Musrembang, RT, RW, dan seterusnya. Persyaratannya kami coba permudah," jelas Benyamin.
Saya berharap, program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Tangsel agar dapat tinggal di wilayahnya ini dengan nyaman.
"Semoga ibadahnya pun menjadi lebih khusyuk. Yang dulu bocor, sekarang tidak lagi bocor. Semoga Ibu Bapak kehidupannya semakin baik dan sejahtera," harapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengungkapkan, bedah rumah ini akan menjadi program unggulan yang bertujuan untuk menjamin hak hidup setiap warganya.
"Kami berharap dapat membantu dan turut membantu program penataan kawasan perkampungan kota. Di mana kita melihat jalan, aspal, dan jalan sudah ada paving block. Tinggal rumah yang tidak layak huni, kita renovasi atau dibedah. Di Tangsel jangan sampai ada rumah yang tidak layak huni," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel, Aries Kurniawan memaparkan, sejak program ini diluncurkan sudah ada 2.511 unit rumah yang rusak. Program ini pun akan terus berlanjut, dengan jumlah yang terus meningkat.
"Sejak awal hingga saat ini total rumah yang telah Anda bangun sebanyak 2.511 rumah. Untuk tahun ini saja, kami telah membangun sebanyak 510 unit. Lebih khusus lagi, untuk Kecamatan Serpong ini ada 80 rumah yang telah dibangun" tutupnya.
TangselCity | 16 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 19 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 8 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu