TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Infrastruktur Prabowo

Oleh: Dahlan Iskan
Jumat, 19 Juli 2024 | 11:00 WIB
Dahlan Iskan
Dahlan Iskan

SERPONG - Saya juga marah. Pada diri sendiri –sejak sebelum membaca Disway memarahi saya, Senin lalu. Saya juga menyesal: mengapa memaksakan diri menulis soal menembak capres Donald Trump. Yang isinya bukan ada yang baru. Tidak ada timbal baliknya. Parah.

''Sama selali tidak layak Disway''. Tidak ada yang menarik. Seperti hanya mengutip berita yang sudah tersiar luas. Tidak mau berjerih payah mencari sesuatu yang berbeda. Lebih dari parah.

"Kalau emang sibuk sangat, kenapa tidak menulis yang lain saja. Mengapa harus seolah wajib menulis sesuatu yang besar yang baru saja terjadi."

"Mengapa tidak menulis puisi saja. Puisi menembak Trump."

"Mengapa tidak menulis yang lain saja, misalnya mengapa pipi tidak lagi tembem."

“Mengapa tidak menyampaikan saja pidato Prabowo yang seolah-olah berseberangan dengan Presiden Jokowi soal infrastruktur?”

Saya sendiri menambahkan kemarahan itu: "mengapa tidak menulis soal kemajuan di dua lembaga pendidikan Islam itu. Di Sidoarjo dan Krian itu. Yang saya kunjungi berturut-turut di hari menembak Trump".

Padahal pesantren Al Amanah di Krian dan pesantren bilingual Raudlatul Jannah di Sidoarjo istimewa sekali.

Hah!

Mengapa menyesal kemudian?

isalnya soal Prabowo yang pidato infrastruktur itu. Sebenarnya mudah sekali menulisnya. Mungkin 20 menit selesai. Yakni bahwa ternyata, itu, pidato itu, diucapkan di depan tentara muda. Prabowo bicara soal pentingnya keamanan. ''Untuk apa membangun infrastruktur hebat-hebatan, jalan tol, bandara, kalau negara tidak aman."

Konteks ternyata bisa membuat kesan berbeda. Bahkan bisa memberi kesan sebaliknya. Bukankah menulis soal itu lebih menarik? Bagaimana media bisa membalik kesimpulan sebuah peristiwa yang sama? Bagaimana cara menghasilkan kesan membangun infrastruktur itu salah? Dan itulah yang kemudian menjadi kesan umum: Prabowo menyalahkan Jokowi.

Mungkin masalahnya jauh lebih menarik daripada menembak Trump.

Waduh!

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo