Kaesang Maklum Pamornya Masih Rendah Di Jakarta
JAKARTA - Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan, elektabilitas Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Jakarta masih rendah. Menanggapi hasil tersebut, Kaesang maklum. Ia sadar kalau pamornya di Jakarta masih belum berkibar.
Dalam survei terbaru Litbang Kompas menjelang Pilkada Jakarta 2024, elektabilitas Kaesang masih tertinggal dibandingkan dengan nama lain. Putra bungsu Presiden Jokowi ini hanya mendapatkan dukungan 1,0 persen, jauh di bawah Anies Baswedan yang memimpin dengan 29,8 persen.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Kaesang sebanding dengan Heru Budi Hartono, Andika Perkasa, dan Tri Rismaharini. Di atas mereka ada Sri Mulyani dengan 1,3 persen yang ada di posisi ke lima, Erick Thohir dengan 2,3 persen yang ada di posisi keempat. Untuk posisi ketiga ditempati mantan Ridwan Kamil dengan 8,5 persen, sementara posisi kedua diisi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan 20,0 persen. Sekitar 30 persen responden memilih untuk tidak menjawab atau tidak tahu.
Kondisi berbeda terjadi di Jawa Tengah. Masih dalam survei Litbang Kompas, di sana, Kaesang ada di posisi pertama dengan 7 persen, dalam model jawaban terbuka (top of mind). Dalam model jawaban semi-tertutup (diekstrapolasi), Kaesang juga ada di puncak dengan 19,4 persen.
Menanggapi hasil survei tersebut, Kaesang mengakui elektabilitasnya di Jakarta masih rendah. Menurut dia, hasil survei tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk menentukan strategi selanjutkan.
Survei di Jawa Tengah kami tinggi, tetapi di sini (Jakarta) kami agak sedikit lebih rendah. Bukan sedikit, tetapi sangat rendah," kata Kaesang, di Kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Kaesang menambahkan, tim akan melakukan evaluasi sebelum memutuskan apakah akan maju di Pilkada Jakarta atau Jateng. Ia meminta awak media bersabar karena tahapan pendaftaran calon kepala daerah masih Agustus mendatang
Sebelumnya, Kaesang sudah menjalin komunikasi dengan PKS dan Partai Golkar dalam menghadapi Pilkada 2024. Partai Golkar bahkan membuka peluang menduetkan Kaesang dengan kader mereka, Jusuf Hamka atau Babah Alun.
Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengungkapkan, partainya memang mempertimbangkan memasangkan Jusuf Hamka dengan Kaesang. Meski begitu, keputusan final akan disampaikan setelah hasil survei yang akan keluar Agustus mendatang.
"Jadi, kita tunggu. Selama 10 hari ini kita lihat hasil surveinya seperti apa. Baru kita loncat satu tingkat ke atas untuk mengeluarkan surat keputusan," ujar Lodewijk, dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Jika Kaesang tidak bersedia maju di Jakarta, Golkar mempertimbangkan Jusuf Hamka diusung maju sebagai bakal Calon Gubernur. Namun, lagi-lagi, kepastian pencalonan Jusuf Hamka juga akan mempertimbangkan perkembangan elektabilitasnya
Lodewijk menerangkan, tim pemenangan Pilkada Golkar akan memantau perkembangan survei Pilkada Jakarta selama satu bulan ke depan. "Mudah-mudahan kita punya variabel pilihan bagus baik sebagai Cagub atau Cawagub," ucapnya.
TangselCity | 17 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 20 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 9 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu