TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Berantas Mata Rantai Penyebaran Demam Berdarah, Pemkot Tangsel Terjunkan Pokjanal DBD

Laporan: Rachman Deniansyah
Rabu, 24 Juli 2024 | 14:11 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

CIPUTAT TIMUR - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menyatakan keseriusannya dalam memberantas penyebaran dan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya. 

Keseriusan itu dibuktikan dengan menerjunkan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD, yang diketuai langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel, Bambang Noertjahjo. 

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, Pokjanal DBD sengaja dibentuk agar penyebaran penyakit yang dipicu oleh gigitan nyamuk aedes aegypti ini dapat dikendalikan. 

Sebab seperti diketahui, jumlah kasus penularan DBD di wilayahnya pada tahun ini cukup memperihatinkan. 

"Selama 12 bulan pada tahun lalu itu ada sebanyak 420 kasus. Kemudian dari 1 Januari sampai 6 Julikemarin, itu sudah sebanyak 607 kasus. Mudah-mudahan gak nambah lagi. Ini tentu menjadi suatu keperihatinan, walaupun trennya menurun pada Juli ini," ungkap Benyamin dalam rapat Pokjanal DBD di Aula Kecamatan Ciputat Timur, Rabu (24/7/2024). 

Melalui Pokjanal ini, Ia mendorong agar gerakan 1 rumah 1 jumantik dapat terus digaungkan kembali. 

"Bagaimana memberantas jentik nyamuknya. Karena dahsyatnya jentik ini, telurnya bisa bertahan 6 bulan. Tetap hidup dengan kondisi tanpa air. Bagaimana kalau tidak diperiksa, di bak mandinya, atau pot bunga, atau di kolam renang, di pohon yang suka menggenang airnya. Satu rumah satu jumantik itu gerakan. Pokjanal ini sampai ke tingkat RW dan RT," katanya. 

Sehingga Benyamin berharap, gerakan ini dapat tumbuh menjadi kebiasaan dan pola hidup masyarakat.  

"Hasil endingnya, satu rumah nanti ada satu orang yang bisa ditugaskan untuk mengawasi jentik nyamuk. Caranya jentik nyamuknya kita basmi. Namanya gerakan harus dilakukan secara kontinyu," jelasnya. 

Sebagai bentuk apresiasi, pada kesempatan itu Benyamin memberi penghargaan kepada lingkungan yang telah berhasil menjaga wilayahnya dari jentik nyamuk. 

"Kami terjunkan silent surveyour. Saya sudah melakukan penilaian beberapa RW yang relatif tidak ada jentik nyamuknya. Tadi sudah kita berikan penghargaan bagi RW yang tidak ada jentiknya. Kebanyakan dari wilayah Serpong," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo