Hingga Juli DBD di Tangsel Tembus 654 Kasus, Trennya Mulai Menurun
SERPONG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) tembus hingga 654 kasus. Data tersebut tercatat hingga 31 Juli 2024 lalu.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, kasus tersebut naik berkali-kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Tahun lalu dalam 12 bulan ada 420 kasus. Saat ini belum setahun sudah diangka 650-an," ujar Benyamin, dikutip Selasa (6/8/2024).
Maka dari itu, Benyamin mengajak masyarakat untuk mencegah penyebaran mata rantai penularan DBD.
Hal utama yang harus dilakukan, yakni dengan memberantas jentik nyamuk aedes aegypti.
"Jentik nyamuk bisa ditemukan di bak mandi, di bawah kulkas, di bawah dispenser, di tempat makanan sisa, dan di got-got. Nyamuk ini bisa bertahan tanpa air selama enam bulan, dan saat air kembali menggenang, mereka akan menetas," kata Benyamin.
Untuk memberantasnya, kini Pemkot Tangsel kembali menggalakkan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik atau jumantik.
"Kita perlu ada satu orang di setiap rumah yang bertugas memeriksa jentik nyamuk. Ini bisa dilakukan kapan saja, pagi, sore, siang, atau tengah malam," tuturnya.
Lebih lanjut, Kepala Dinkes Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar memaparkan, 654 kasus tersebut terhitung sejak 1 Januari hingga 31 Juli 2024
Pada Januari, tercatat ada 70 kasus, Februari 131 kasus, Maret sebanyak 167 kasus, April 71 kasus, Mei 97 kasus, Juni 64 kasus dan Juli 54 kasus.
"Untuk mencegah, masyarakat diimbau selalu melakukan 3M plus. Karena telor nyamuk DBD tahan 6 bulan tanpa air," pungkasnya.
TangselCity | 9 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 13 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu