TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Cak Imin Dikenal Politisi Jago Belok, Kini Merapat ke Prabowo

Laporan: AY
Sabtu, 10 Agustus 2024 | 08:47 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Imin dikenal sebagai politisi jago belok. Saat di Pilpres 2024, dia keluar dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan bergabung dengan Koalisi Perubahan menjadi Cawapres pendamping Anies Baswedan. Setelah Pilpres selesai, Imin merapat ke Presiden terpilih Prabowo Subianto, untuk bergabung lagi dengan KIM.

Manuver ini terlihat saat Imin menemui Prabowo, di Rumah Dinas Menteri Pertahanan, di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024) malam. Imin datang didampingi Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.

Imin dan Jazil tiba sekitar pukul 18.45 WIB. Kedatangan keduanya disambut Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dasco lalu mengajak Imin dan Jazil ke dalam untuk melakukan pertemuan tertutup dengan Prabowo.

Pertemuan berlangsung sekitar 1,5 jam. Usai pertemuan, Prabowo mengantar Imin dan Jazil ke depan mobil. Terlihat pula jajaran elite Gerindra, salah satunya Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

Sebelum pulang, Imin sempat “diberondong” pertanyaan oleh wartawan soal isi pertemuan. Imin menjawab sambil senyum. “Sudah lama nggak silaturahmi. Hari ini kita bertemu silaturahmi,” ucapnya.

Saat ditanya lebih spesifik soal kemungkinan gabung dengan KIM di Pilkada 2024, Imin tak menjawab dengan lugas. “Ini membahas negara ini, bukan Pilkada saja,” ucapnya.

Ketika ditegaskan apakah PKB akan bergabung dengan KIM menjadi KIM Plus, Imin malam berkelakar. “KIM Plus itu apa? Apanya Kim Jong Un?” selorohnya.

Imin menegaskan, pertemuan tersebut tak hanya bicara urusan politik di daerah, tapi juga mengenai proses pembangunan nasional yang akan dilakukan bersama-sama. “Intinya PKB-Gerindra siap mensukseskan,” tandasnya.

Sementara, Prabowo enggan bicara banyak soal isi pertemuan itu. Ia hanya menjelaskan bahwa Imin menyampaikan undangan untuknya ke acara Muktamar PKB. “Saya diundang Muktamar PKB,” terang Prabowo.

Menteri Pertahanan ini memastikan akan menghadiri Muktamar PKB tersebut. “Insya Allah hadir,” imbuhnya, sembari meninggalkan lokasi.

Jazilul Fawaid bicara blak-blakan. Dia menerangkan, pertemuan Imin dan Prabowo membahas seputar urusan politik hingga kebijakan pemerintahan yang akan datang.

Jazil menegaskan, dalam pertemuan tersebut, Imin menyampaikan siap berkomitmen penuh mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. “Kami bersama dengan Partai Gerindra,” ucapnya, di Kantor DPP PKB, Jumat (9/8/2024).

Mengenai Pilkada, Jazil mengakui ada rencana PKB menjalin kerja sama dengan Gerindra di beberapa daerah. Namun, dia tak menyebut secara detail wilayahnya. “Yang jelas, kami sama-sama tahu Jakarta, Jateng, Jatim, dan Jabar belum selesai,” pungkasnya.

Manuver Imin yang kerap belok-belok dikomentari pegiat sosial Denny Siregar. Lewat akun media sosial X @Dennysiregar7, dia melabeli Wakil Ketua DPR tersebut sebagai politisi ulung yang pandai melihat situasi politik dengan baik.

“Ketika ombak besar menghajar, dia merapat. Ketika suasana tenang, dia cari peluang. Datang ombak besar lagi, dia merapat kembali. Begitu terus sampai durian pake kardus. Itulah kenapa mau digoyang gimanapun, sulit singkirkan Cak Imin dari PKB,” tulis Denny.

Analis Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan, Imin bersikap realistis dengan merapat ke kubu pemenang Pilpres. “Kan dari dulu begitu, yang kalah merapat ke yang menang,” ucapnya.

Ia yakin, pertemuan antara Imin dan Prabowo bukan sekadar membahas urusan Pilkada, tapi lebih jauh dari itu. Yakni membahas peluang PKB masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran. Sehingga, di ajang Pilkada, kemungkinan besar PKB bakal jadi partai pertama yang jadi bagian KIM Plus.

“PKB itu diajak dalam koalisi Prabowo-Gibran di 5 tahun datang. Tentu salah satu uji loyalitas dan komitmen politiknya di sejumlah Pilkada. Partai seperti PKB harus seiring sejalan dengan KIM, salah satunya di Jakarta,” ujarnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo