TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kandidat Caketum Golkar Langsung Bermunculan,  Bahlil, AGK, Bamsoet Ada Di Urutan Atas

Laporan: AY
Senin, 12 Agustus 2024 | 07:49 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Beberapa jam setelah Airlangga Hartarto mundur dari jabatan ketua umum, bursa bakal calon Ketum Golkar langsung bermunculan. Tiga nama menempati urutan teratas sebagai calon pengganti Airlangga. Mereka adalah Bahlil Lahadalia, Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK), dan Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Sebelum Airlangga mundur, dinamika di internal Golkar jelang Munas pada Desember 2024, memang cukup tenang. Sebab, hampir semua pengurus wilayah di Golkar sudah deklarasi mendukung Airlangga kembali memimpin Golkar.

Tak hanya pengurus wilayah, organisasi pendiri dan organ sayap Partai Golkar juga rame-rame memberikan dukungan pada Airlangga. Masifnya dukungan kepada Airlangga, membuat pergerakan kader lain yang berhasrat ingin maju sebagai Ketum Golkar, nyaris tidak terdengar.

Kini, setelah Airlangga memutuskan mundur sebagai Ketum Golkar, bursa caketum kembali hangat. Sejumlah nama beken langsung muncul ke permukaan untuk jadi suksesor partai berlambang Beringin.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menuturkan, partainya akan segera menunjuk Plt Ketum menggantikan Airlangga. Penunjukan Plt Ketum akan diputuskan dalam rapat pleno DPP Partai Golkar.

“Selasa (13 Agustus) rencananya, paling lama,” kata Doli, saat ditemui di rumah dinas Airlangga, di kompleks Widya Chandra, Jakarta, Minggu (11/8/2024).

Ketua Komisi II DPR ini menyampaikan, dalam rapat pleno itu, pihaknya akan mengangkat Plt Ketum Golkar sekaligus menentukan jadwal Musyawarah Nasional (Munas) atau Munas Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih ketua umum definitif selama lima tahun ke depan.

Disinggung sejumlah nama yang menguat, Doli tak membantah terkait kemungkinan Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) dan Bahlil Lahadalia menjadi Plt ketum Golkar. Hanya saja, ia mengatakan, hal itu akan dibahas lebih lanjut dalam rapat pleno.

“Mekanismenya itu, setelah seorang ketua mengundurkan diri, akan disampaikan di rapat pleno. Nanti rapat pleno menerima surat pengunduran diri itu dan kemudian nanti baru dibahas, diputuskan siapa yang akan menjadi pelaksana tugas,” jelasnya.

Politikus Partai Golkar Andi Sinulingga menyebut, ada 3 nama yang saat ini menguat sebagai caketum Golkar. “Nama-nama yang beredar itu ada Agus Gumiwang, Bambang Soesatyo, dan Bahlil,” kata Andi Sinulingga.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategis), Ahmad Khoirul Umam memprediksi bakal terbentuk gabungan dua gerbong kekuatan yang dibawa Bahlil dan Agus Gumiwang pasca mundurnya Airlangga.

“Keberadaan Agus Gumiwang dan Bahlil bisa menjadi jembatan yang memasilitasi bagi landingnya Jokowi dan keluarganya pasca purna tugas, 20 Oktober mendatang,” ulasnya, semalam.

Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina ini menambahkan, dinamika kepemimpinan Golkar bakal berdampak ke Pilkada. Rekomendasi dan sejumlah rencana kerjasama koalisi dalam Pilkada mendatang, bisa berubah.

“Salah satunya yang akan dievaluasi adalah Banten. Itulah mengapa manuver di Golkar ini, mengalami eskalasi kuat menjelang hari pendaftaran Pilkada pada 27 Agustus mendatang,” tuntasnya.

Sedangkan Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis Agung Baskoro menyebut, calon Ketum Golkar selanjutnya bisa saja berasal dari luar partai. Sebab, siapapun calonnya harus mendapat restu istana.

“Ditambah lagi, Golkar ini partai penguasa, sehingga calon ketuanya bisa dari kader, bisa juga pihak eksternal walaupun membutuhkan revisi AD/ART,” singkatnya.

Sementara pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing berharap agar Golkar tidak bersikap pragmatis dalam menentukan calon pemimpinnya di era mendatang.

“Selama ini Golkar cenderung pragmatis dan mudah diguncang untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Saya berharap Golkar mau berubah dan menjadi lebih ideologis,” ujarnya, semalam.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo